Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Infrastruktur Ekosistem EV

Pabrik Baterai Mobil Listrik Dibangun di Bekasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

BEKASI - Pabrik baterai mobil listrik Hyundai Energy Indonesia resmi dibangun di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditandai peletakan batu pertama pembangunan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Hyundai Energy Indonesia yang menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi pembangunan sebuah pabrik yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik tersebut.

Dia mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim. "Semoga bisa lebih baik dalam menjaga kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Bekasi," ujarnya di Cikarang, Rabu (31/5).

Dani berharap pabrik baru ini menjadi penggerak perkembangan industri otomotif yang inovatif dan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Selain itu, juga sebagai solusi persoalan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM).

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang juga hadir secara langsung mengatakan, dengan dibangunnya Hyundai Energy Indonesia, diharapkan dapat memproduksi bus listrik sebagai transportasi umum bagi masyarakat Indonesia. "Di sisi pemerintah, kami berharap Hyundai dapat memproduksi bus listrik, karena masyarakat tidak hanya membutuhkan mobil pribadi tapi juga transportasi umum," katanya.

Rantai Pasok

Presiden Hyundai Motor Asean HQs Lee Youngtack menjelaskan pabrik ini memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini Hyundai melakukan berbagai upaya di seluruh ekosistem kendaraan listrik untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan transisi energi.

Pihaknya mengaku akan memproduksi baterai secara massal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di Asean pada masa yang akan datang. "Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," kata dia pula.

Pada kesempatan lain, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyebutkan keterbatasan model electronic vehicle (EV) atau kendaraan listrik menjadi salah satu alasan mobil listrik masih sepi peminat dan penjualannya masih rendah di Indonesia.

"Pilihannya enggak banyak cuma dua merk, misalnya cuma Wuling sama Hyundai. Warnanya sih banyak tapi modelnya enggak banyak jadi ini yang kita coba kita handle," kata Deputi Bidang Koordinaasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin dalam media briefing di Jakarta, Rabu (31/5).


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top