Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 14 Mei 2022, 06:35 WIB

Orang Tua Mesti Awasi Makanan Anak di Luar Rumah

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah

Foto: ANTARA/HO

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang mengajak peran orang tua untuk mengawasi makanan yang dikonsumsi anak-anak di luar rumah guna mengantisipasi penyakit hepatitis akut. "Bawa makanan dari rumah saja biar aman dari penyebaran virus. Jangan sembarangan jajan di luar," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, Jumat (14/5).

Ia mengimbau kepada orang tua untuk memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan gejala hepatitis pada anak. "Jika kurang sehat, apalagi sampai alami kulit kuning. Segera periksa ke Puskesmas untuk memastikan tak ada gejala apa pun," kata Wali Kota.

Dijelaskannya, Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan sosialisasi ke sejumlah pihak dalam rangka mengantisipasi masuknya kasus hepatitis. Hingga kini belum ada laporan dari Dinas Kesehatan terkait anak yang terjangkit hepatitis. Ia mengatakan penyakit hepatitis menyerang anak-anak. Makanya perlu pengawasan orang tua atas makanan yang dikonsumsi.

Kemudian Wali Kota juga memastikan bahwa kasus hepatitis tak mempengaruhi pelaksanaan belajar tatap muka yang sedang berjalan. "Tidak memengaruhi PTM. Kalo anak kurang sehat bisa izin dan lakukan pemeriksaan dahulu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni mengatakan gejala hepatitis seperti mual, muntah, diare berat dan demam ringan. Sedangkan untuk gejala lanjutan, air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pusat. Warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang hingga kesadaran menurun.

Inilah yang harus diketahui dan diwaspadai masyarakat. Jika ditemukan gejala awal untuk segera memerikasakan diri ke pelayanan kesehatan pertama seperti Puskesmas. Sebelum atau jika menemukan gejala lanjutan, segera ke RS untuk mendapat penanganan yang lebih serius. "Di samping itu, Puskesmas juga akan langsung melakukan rujukan," katanya.

Adapun cara mencegah penyakit hepatitis, dengan menjaga kebersihan saluran pencernaan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan mengonsumsi makanan matang. Kemudian, tidak memakai alat makan bergantian serta menghindari kontak dari orang sakit.

Ia pun mengimbau, masyarakat untuk waspada dan kenali gejala awal atau lanjutan hepatitis akut ini. "Jangan panik. Segera bawa pasien ke Puskesmas atau RS untuk ditangani. Jangan sampai menunggu gejala lanjutan muncul, agar tidak terlambat," ujar Dini.

Satgas

Sementara itu, Pemkab Tangerang, membentuk tim satuan tugas (satgas) sebagaiupaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), yang saat ini menjangkiti ribuan ternak sapi di sejumlah daerah. Ketika indikasi PMK masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang, maka langkah pertama dilakukan surveilans. Investigasi ke lapangan oleh satgas pengendalian penyakit hewan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika.

Ia menyebutkan pembentukan tim reaksi cepat pencegahan dan pengendalian penyakit hewan tersebut atas instruksi Kementerian Pertanian dan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandarsebagai bentuk antisipasi penyebaran PMK.

Menurut Asep, tugas dan fungsi tim satgas akan mengawasi atau mengecek secara rutin melalui laboratorium. Jika ditemukan hewan bergejala PMK, akan dihentikan dan dipulangkan pendistribusian hewan ternaknya. "Tim Satgas terdiri dari dokter hewan, penyuluh dinas pertanian, serta petugas dari lintas sektor seperti Polisi/TNI atau dishub," katanya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.