Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Orang Tua Harus Tahu, Ini Tanda-tanda Puber Remaja Putri

Foto : Times Of India

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Orang tua penting untuk mengetahui tanda-tanda pubertas pada remaja putri. Ini bertujuan agar bisa memahami dan mendampingi mereka, sekaligus tak salah dalam mengambil sikap.

Dokter spesialis anak, Frida Soesanti mengungkapkan bahwa orang tua dan masyarakat kerap kali salah kaprah menilai tanda puber remaja putri.

"Banyak anggapan di masyarakat kalau puber pada remaja putri terjadi kalau sudah menstruasi, padahal sebenarnya itu adalah masa akhir. Justru puber pada remaja putri dimulai dari tumbuhnya payudara," kata Frida dalam webinar disiarkan lewat Instagram Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia (UI), dikutip dari Antara, Selasa (4/4).

Frida menjelaskan, biasanya tanda pertama masa puber tersebut akan muncul saat usia anak mulai menginjak 10 tahun, tetapi pada beberapa kasus beberapa remaja putri mengalami pertumbuhan payudara lebih dini mulai dari usia 8 tahun. Setelah itu, masa puber akan berlanjut dengan pertumbuhan tinggi badan pada anak yang lebih cepat dengan durasi diperkirakan terjadi 2-3 tahun setelah payudara tumbuh.

"Nah untuk remaja yang akhirnya menstruasi, biasanya sudah mengalami dua hal tersebut terlebih dahulu. Ketika menstruasi itu artinya masa pubernya sudah mau selesai," ucapnya.

Berdasarkan studi Kementerian Kesehatan di 2018, masa menstruasi remaja putri di Indonesia biasanya terjadi di usia 12-13 tahun dengan rata-rata terjadi di usia 12 tahun 9 bulan. Meski begitu, untuk menstruasi pertama pada remaja putri juga bisa terjadi lebih lambat dengan usia maksimal 15 tahun.

Di masa menstruasi ini, orang tua harus lebih bijak memberikan edukasi kepada remaja putri karena di masa akhir puber tersebut anak benar-benar mengalami perubahan drastis dalam tubuhnya.

"Remaja putri itu mengalami perubahan fisik yang drastis, ada juga perubahan biologis dan mental karena mereka juga tidak paham dengan perubahan yang mereka alami. Maka dari itu perlu adanya komunikasi dan pendampingan yang tepat kepada remaja putri untuk mengenal dirinya," ujar Frida.

Beberapa edukasi yang perlu diberikan di antaranya terkait kebersihan organ intim termasuk waktu yang tepat untuk mengganti pembalut, hingga mengenal siklus rutin menstruasi.

Dari segi kebersihan orang tua bisa mengajarkan remaja puteri untuk mengganti pembalutnya empat hingga enam kali sehari. Sedangkan dari segi durasi remaja puteri normalnya akan akan mengalami menstruasi selama tiga hingga 12 hari.

Ajarkan anak bahwa siklus itu dapat berulang setiap bulannya dengan interval berulang di antara 21-40 hari berikutnya.

Menurut Frida, apabila remaja putri belum juga mengalami menstruasi pertama hingga usia 15 tahun, maka orang tua bisa memeriksakan kondisi putrinya ke dokter sehingga bisa mendapatkan penanganan serta pemeriksaan yang tepat.

Diharapkan dengan mengenal tanda-tanda puber pada remaja putri, orang tua bisa lebih memperhatikan nutrisi dan kebutuhan anaknya untuk tumbuh secara optimal di masa puber.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top