Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Orang Dewasa Tua dan Muda Sama Baiknya dalam Belajar Membantu Orang Lain

Foto : AFP/SONNY TUMBELAKA
A   A   A   Pengaturan Font

Orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih lambat mempelajari tindakan dan perilaku yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka sama mampunya dengan orang yang lebih muda dalam mempelajari perilaku yang bermanfaat bagi orang lain.

Para peneliti di Universitas Birmingham dan Oxford menemukan bahwa anak muda, sebaliknya, cenderung belajar lebih cepat ketika mereka membuat pilihan yang menguntungkan diri mereka sendiri.

Penelitian yang didanai oleh Medical Research Council, Jacobs Foundation, dan Wellcome Trust yang dipublikasikan di Nature Communications edisi Juli 2021 lalu ini fokus pada pembelajaran penguatan, jenis pembelajaran mendasar di mana kita membuat keputusan berdasarkan hasil positif dari pilihan sebelumnya. Ini memungkinkan kita untuk menyesuaikan pilihan kita dengan lingkungan kita dengan mempelajari hubungan antara pilihan dan hasilnya.

Dr Patricia Lockwood adalah penulis senior makalah di Fakultas Psikologi Universitas Birmingham dan Pusat Kesehatan Otak Manusia. Dia berkata bahwa pembelajaran penguatan adalah salah satu cara utama di mana manusia, serta hewan dan bahkan tumbuhan, belajar dari dan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

"Kita perlu membuat keputusan dan belajar sepanjang waktu berdasarkan umpan balik positif atau negatif yang kita terima. Ini memungkinkan kita untuk mengoptimalkan pilihan kita untuk memilih tindakan terbaik di masa depan dari banyak kemungkinan alternatif," ucap Lockwood.

"Kami menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua lebih buruk daripada orang dewasa yang lebih muda dalam belajar dari umpan balik positif tentang perilaku mereka sendiri. Namun, yang mengejutkan, ketika membuat pilihan yang memberikan umpan balik positif seperti mendapatkan uang, kepada orang lain, orang dewasa yang lebih tua sama baiknya dengan orang dewasa yang lebih muda," papar dia.

Dalam penelitian tersebut, tim tersebut menganalisi 80 partisipan yang lebih muda dan 80 partisipan yang lebih tua. Mereka masing-masing diminta untuk membuat serangkaian pilihan antara dua simbol di layar komputer. Setelah setiap seleksi, mereka menerima umpan balik tentang apakah mereka mendapat poin reward dari seleksi yang telah mereka buat.

Di beberapa babak, poin diterjemahkan menjadi peningkatan uang untuk peserta, di babak lain mereka diterjemahkan menjadi uang untuk orang lain. Dalam kondisi ketiga, kontrol, peserta bisa mendapatkan poin tetapi ini tidak bernilai uang bagi siapa pun.

Hasilnya mengungkapkan bahwa, rata-rata, kelompok yang lebih tua belajar memilih opsi yang paling menguntungkan lebih lambat daripada kelompok yang lebih muda ketika pilihan mereka hanya menguntungkan diri mereka sendiri.

Namun, ketika membuat pilihan atas nama orang lain, orang yang lebih tua belajar sama cepatnya dengan kelompok yang lebih muda. Di semua kelompok umur, para peneliti menemukan bahwa belajar paling lambat ketika poin tidak berarti apa-apa.

Menurut Dr Jo Cutler, penulis utama dan juga di University of Birmingham, pihaknya menyadari bahwa secara umum, proses kognitif dan kemampuan belajar cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.

"Jadi, sangat menarik untuk melihat bahwa ketika membuat pilihan yang akan menguntungkan yang lain, kemampuan belajar orang dewasa yang lebih tua dipertahankan. Dengan lebih memahami apa yang memotivasi orang tua dengan cara ini, kita dapat berkontribusi pada strategi yang mempromosikan penuaan yang sehat," kata dia. ils/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top