Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan Usaha - Pengusaha Belum Manfaatkan Internet

Optimalkan UMKM untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kualitas pekerjaan di Indonesia masih berkutat di sektor mikro yang tak stabil, tak produktif, dan memiliki pendapatan di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Sebelumnya, Bank Dunia sudah mengingatkan Indonesia untuk menyiapkan lapangan kerja yang lebih berkualitas.

"Kita enggak mungkin membiarkan ini terus-menerus. Maka dari itu, meskipun berat, ikhtiar kita untuk membuat UMKM naik kelas di mana sektor menengah harus menjadi prioritas harus dilakukan," ucap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, ketika mengikuti sebuah kegiatan, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (13/4).

Sebagai upaya meningkatkan kualitas lapangan kerja, pihaknya mulai melakukan transformasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ke sektor formal. Selain itu, berbagai ekosistem disiapkan guna mendorong UMKM naik kelas sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Seperti kemudahan memperoleh izin usaha (Nomor Induk Berusaha/NIB), sertifikat halal, dan izin edar.

Lebih lanjut, dia menilai pemerintah harus mengoptimalkan kekuatan UMKM dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sehingga pendapatan UMKM meningkat serta menciptakan lapangan kerja. "Hal ini sangat penting dilakukan karena kekuatan ekonomi UMKM masih kurang diperhitungkan saat ini. Padahal, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61 persen dan 97 persen penyerapan tenaga kerja ada di sektor UMKM," ujar Teten.

Ketika terjadi penurunan lapangan kerja di sektor formal sejak krisis ekonomi pada 1998, ungkap Menkop, deindustrialisasi terus berlanjut. Situasi ini mendorong UMKM untuk menghadirkan penyerapan tenaga kerja yang sangat besar. Dari situ, usaha mikro menghasilkan paling banyak tenaga kerja.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top