Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kendaraan Listrik

Optimalkan Penggunaan Komponen Lokal

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah meminta produsen kendaraan listrik mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri sehingga secara langsung akan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Sementara produsen berharap dukungan nyata dari pemerintah.

"Pengoptimalan nilai komponen lokal ini dapat meningkatkan potensi pasar kendaraan akibat diterbitkannya Inpres No 7 Tahun 2022," imbuh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, Minggu (16/10).

Upaya tersebut, lanjut Menperin, sesuai amanat Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).

Dengan demikian, kendaraan listrik yang telah memenuhi batasan minimal TKDN sesuai Perpres 55 Tahun 2019 dapat mengisi permintaan kendaraan dinas dan operasional pemerintah sesuai Inpres 7/2022.

Ditegaskan Agus, Kemenperin terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. "Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025," ungkapnya.

Menperin optimistis target tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat karena dukungan kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen kendaraan listrik mencapai satu juta unit per tahun. "Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060," ucapnya.

Dukungan Riil

General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo berharap, Viar Motor sebagai produk anak bangsa bisa diterima masyarakat luas di Indonesia. Apalagi secara kualitas, sebenarnya produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk asing.

Namun, lanjutnya, dukungan pemerintah diperlukan bagi produk dalam negeri, seperti upaya membantu menanamkan kebanggaan memakai produk alam negeri.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top