Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Optik Seis Adakan Pemeriksaan Mata Gratis

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Petugas dari Optik Seis sedang memeriksa mata siswi SPK SDK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara pada hari Kamis (3/10). Pada kegiatan ini dilakukan pemeriksaan mata pada sekitar 400 siswa, termasuk guru dan karyawan alih daya di sekolah tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mata merupakan alat indera istimewa, dan menjadi organ yang membuat manusia mampu melihat dunia yang indah. Oleh karenanya menjaga dan pemeliharaan kesehatan mata menjadi sangat penting.

Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, sekitar 10 persen dari 66 juta anak usia sekolah mengalami gangguan mata akibat kelainan refraksi. Beruntungnya gangguan ini dapat diatasi dengan dengan penggunaan kacamata lensa minus.

"Sayangnya banyak orang terdekat mereka tidak menyadarinya. Berangkat dari keprihatinan tersebut, Optik Seis dan Hoya menggandeng BPK Penabur Jakarta mengadakan pemeriksaan mata gratis," kata Director Marketing Optik Seis, Ryan Lee Buntaram, dalam pemeriksaan mata gratis di SPK SDK Penabur, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada hari Kamis (3/10).

Pemeriksaan mata gratis dilakukan kepada sekitar 400 siswa, guru dan karyawan SPK SDK Penabur Kelapa Gading. Kegiatan ini dilakukan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day yang jatuh pada 10 Oktober setiap tahunnya.

Ia menuturkan, kegiatan pemeriksaan mata gratis merupakan program rutin yang dilakukan oleh Optik Seis pada setiap bulan Oktober. Program ini diadakan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesehatan mata masyarakat umum, termasuk anak anak.

"Kami berharap pemeriksaan mata ini bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kecintaan terhadap mata dan penting nya menjaga kesehatan mata, dengan rutin memeriksa mata sejak dini, minimal 1 tahun sekali," jelas Ryan.

Berdasarkan temuan pada kegiatan serupa sebelumnya, Ryan mengungkapkan sekitar 30-50 persen anak memiliki masalah dengan penglihatan. Oleh karena sebetulnya mereka membutuhkan kacamata agar kondisi kesehatan matanya bisa ditanggulangi.

"Kami berharap akan lebih banyak lagi anak yang diperiksa matanya, sehingga masalah-masalah mata mereka dapat lebih cepat diatasi," lebih lanjut Ryan.

Marketing Head Hoya Lens Indonesia Nihla Azkiya, menuturkan, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar di sekolah. Tempat ini sering menjadi lokasi tanda-tanda awal gangguan penglihatan sering muncul atau diketahui.

"Dengan mengadakan pemeriksaan mata awal di sekolah, Hoya Indonesia berkolaborasi dengan Optik Seis berharap dapat melakukan deteksi dini dan pengelolaan yang proaktif, memberikan para siswa penglihatan yang jelas untuk mencapai potensi penuh mereka di sekolah dan di masa depan," ujarnya.

Menurut Nihla, berdasar hasil skrining yang pernah dilakukan, ditemukan bahwa miopia atau mata minus merupakan kondisi yang paling sering terdeteksi pada anak-anak. Oleh karena itu, Hoya bersama dengan optic Seis mendorong para orang tua untuk segera memulai manajemen miopia guna menghindari komplikasi kesehatan mata di masa depan.

Berbagi Kepedulian

Mendukung program tersebut,Badan Pendidikan Kristen(BPK) Penabur Jakarta tidak hanya mengikutsertakan siswa dan guru saja. Lembaga ini juga memberi kesempatan kepada para karyawan alih daya (outsource) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mata.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena program ini menjadi ajang yang sangat baik untuk membantu para karyawan outsources yang mungkin tidak memiliki kesempatan memeriksakan kondisi mata mereka," kata Kepala Sekolah SPK SDK Pebanur Kelapa Gading Windy Anastasya.

Windy juga menegaskan bahwa program ini ikut membentuk profil pelajar Penabur, Best (Be Tough, Excel worldwide, Share with Society, Trust in God). Dimana para siswa diajak untuk melihat contoh nyata kepedulian Optik Seis, Hoya dan BPK Penabur Jakarta terhadap kondisi kesehatan masyarakat.

Para siswa juga dilibatkan dalam proses pemeriksaan ini. Mereka diberi tanggung jawab untuk mengarahkan para karyawan alihdaya agar mengikuti tahapan pemeriksaan dengan tertib. Windy berharap kerjasama serupa dapat ditingkatkan di tahun-tahun mendatang, agar para siswa dan karyawan semakin sadar akan kesehatan mata sebagai salah satu indera yang harus dijaga kondisinya agar dapat mendukung kinerja optimal tubuh kita.

Sebagai solusi dari temuan permasalahan kesehatan mata, Optik Seis memberi alternatifnya. Misalnya dengan penggunaan produk seperti lensa kacamata MiYOSMART, yang dapat diperoleh di seluruh cabang Optik Seis.

"Lensa MiYOSMART menawarkan solusi efektif untuk menekan pertumbuhan permasalahan mata dan menjaga kesehatan mata dan sangat cocok dipakai anak-anak," pungkasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top