![Operasi Moneter Kian Ekspansif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwj_3xe_resized.jpg)
Operasi Moneter Kian Ekspansif
![Operasi Moneter Kian Ekspansif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpwj_3xe_resized.jpg)
Perry Warjiyo Gubernur BI
Untuk penurunan GWM rupiah berlaku 200 basis poin (bps) untuk bank umum konvensional dan 50 bps untuk bank umum syariah/ unit usaha syariah, mulai 1 Mei 2020.
Bank sentral juga tidak memberlakukan kewajiban tambahan giro untuk pemenuhan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) baik di bank umum konvensional maupun bank umum syariah/unit usaha syariah selama setahun mulai berlaku 1 Mei 2020.
Perry dalam kesempatan itu juga menjelaskan strategi memperkuat manajemen likuiditas perbankan sehubungan dengan penurunan GWM rupiah, maka bank sentral menaikkan Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) sebesar 200 bps untuk bank umum konvensional dan sebesar 50 bps untuk bank umum syariah/ unit usaha syariah, mulai 1 Mei 2020.
"Kenaikan PLM tersebut wajib dipenuhi melalui pembelian SUN/ SBSN yang akan diterbitkan oleh pemerintah di pasar perdana," kata Perry.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya