Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Proyek Strategis I Pembangunan Istana Adopsi Multidisiplin Ilmu

Ombudsman Ajak Semua Pihak Bangun IKN dengan Maksimal

Foto : ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

HERY SUSANTO Anggota Ombudsman - Kami melaksanakan diskusi kelompok terarah dengan menghadirkan berbagai unsur pemerintahan, akademisi, serta masyarakat yang bukan hanya berasal dari Kalimantan Timur.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemindahan Ibu Kota negara ke Kalimantan Timur menjadi perhatian utama Ombudsman RI. Secara tegas, Ombudsman mengajak semua pihak antusias membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) secara maksimal.

Dalam diskusi kelompok terarah di Jakarta, beberapa waktu lalu, anggota Ombudsman, Hery Susanto, mengatakan segala bentuk bantuan dari berbagai pihak dapat mendukung pembangunan IKN dan tercapainya tujuan bersama negara, yaitu Indonesia Emas 2045.

"Kami melaksanakan diskusi kelompok terarah dengan menghadirkan berbagai unsur pemerintahan, akademisi, serta masyarakat yang bukan hanya berasal dari Kalimantan Timur, namun juga daerah lain dengan maksud mendapatkan masukan serta saran dalam membangun IKN," ujar Hery seperti dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (30/8).

Seperti dikutip dari Antara, Hery mengatakan bahwa pihaknya juga telah beraudiensi dengan Kedutaan Amerika Serikat (AS) dan Kedutaan Australia untuk berdiskusi mengenai berbagai strategi kedua negara tersebut dalam pemindahan Ibu Kota negara.

Sebagaimana diketahui, AS memindahkan Ibu Kota negara dari New York ke Washington DC, sedangkan Australia memindahkan Ibu Kotanya dari Melbourne ke Canberra.

Ia pun berharap dengan adanya diskusi kelompok terarah tersebut, Provinsi Kalimantan Timur dapat turut berpartisipasi dalam menyukseskan pembangunan IKN. Dalam diskusi yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, berharap diskusi dapat menjadi jembatan atas segala masalah yang dihadapi pemerintah daerah dalam membangun IKN.

Dirinya berpendapat Kalimantan Timur memiliki potensi dan peluang yang sangat besar dalam menyukseskan pembangunan Ibu Kota negara baru, terlebih secara logistik.

"Dengan keikutsertaan Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi kami meningkat seiring dengan masifnya kegiatan logistik di IKN," ucap Sri.

Diskusi kelompok terarah yang digelar secara hybrid tersebut diselenggarakan Ombudsman dalam rangka turut ambil bagian dalam memantau peran dan persiapan daerah Kalimantan Timur dalam proses pemindahan Ibu Kota negara.

Turut hadir dalam diskusi, yakni perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, serta jajaran pemerintahan daerah Kabupaten Kutai, Samarinda, Balikpapan, dan Kukar.

Bangunan Cerdas

Di kesempatan lain, arsitek Universitas Kristen Indonesia, Dinar Ari Wijayanti, menilai Istana Negara dan Istana Garuda (Istana Presiden) di IKN, Kalimantan Timur, menjadi panutan karena pelaksanaan pembangunannya mengadopsi multidisiplin ilmu.

"Tak hanya arsitektur, tetapi juga harus mempertimbangkan struktur hingga keamanan," kata Dinar di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, kata Dinar yang juga aktif sebagai pengurus Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) ini, Istana di IKN menjadi karya yang tidak hanya indah, tetapi juga menjadi contoh bangunan cerdas, andal, fungsional, serta memiliki makna.

Sebelumnya, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumaastuti, dalam seminar daring menjelaskan hadirnya kedua Istana tersebut melalui perjalanan panjang dari perencanaan hingga pembangunan.

Ia menyebut hal itu berawal dari lomba desain pada 28 Maret 2022 dan dimenangkan arsitek Daliana Suryawinata.

"Kalau ada yang menyebut mengapa bentuknya seperti itu. Karena banyak pendekatan yang diterapkan mulai dari keindahan, bangunan cerdas, keandalan, fungsional, termasuk makna," kata Diana.


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top