Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Olimpiade di Tengah Lonjakan Covid-19

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jangan sampai muncul kaster baru, klaster olimpiade yang akhirnya mereka sebarkan ke negara mereka masing-masing

Setelah tertunda selama setahun akibat pandemi Covid-19, Olimpiade ke-32 di Tokyo akhirnya jadi diselenggarakan. Meski pembukaan resmi baru akan berlangsung Jumat (23/7), namun beberapa cabang sudah mulai bertanding. Pertemuan tif sofbol Jepang melawan Australia pada Rabu (21/7) menjadi pertandingan pertama Olimpiade Tokyo. Inilah untuk pertama kali, pesta olahraga terbesar di dunia ini, diselenggarakan di tahun ganjil.

Meski tertarik, masyarakat Jepang sebenarnya sudah tidak ingin olimpiade tetap dilaksanakan. Namun melihat kondisi sebelum menyebarnya varian delta ada tanda-tanda bahwa pandemi mereda, panitia bertekad Olimpiade harus tetap dilaksanakan.

Terlebih ada beberapa hajatan olahraga sekala besar yang juga tetap berlangsung, dan bahkan dihadiri penonton seperti kejuaraan tenis grand slam Wimbledon dan juga kejuaraan sepak bola antarnegara Eropa, Euro 2020 yang setahun sebelumnya batal diselenggarakan. Dan penolakan warga Jepang mulai berkurang ketika satu per satu para olimpian tiba di Tokyo.

Akhirnya pihak panitia memutuskan olimpiade tetap berlangsung dengan melarang penonton dari luar negeri. Pertandingan akan diadakan tertutup jika lonjakan Covid meningkat pesat. Selain itu, penonton dilarang bersorak dam atlet dilarang berpelukan atau melakukan tos (high five).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top