Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Oleh-oleh dari Jogja Tak Hanya Bakpia Pathok

Foto : koran jakarta /eko s putro

oGerai wingko babat milik Ahmad Tambat.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebenarnya, menurut Ahmad, membuat wingko babad lebih sederhana dari membuat bakpia yang harus membuat isi dan kulit. Wingko cukup membuat adonan kelapa dan ketan lalu dipanggang. Prosesnya pun lebih cepat. Namun, ia belum mau meningkatkan kapasitas produksi karena pelancong Jogja masih tetap memburu bakpia sebagai oleh-oleh ketimbang wingko.

Memang, meski banyak diproduksi di Jogja, ada puluhan brand atau merek dan banyak juga yang dijual di pusat oleh-oleh Jogja, wingko babad lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas Semarang. Padahal, dari namanya saja, wingko tampak jelas berasal dari babad sebuah daerah di dekat Tuban, Jawa Timur, kota pelabuhan besar di era kejayaan Majapahit. Dan berbagai cerita menyebutkan pedagang Tionghoa-lah yang pertama kali, pada awal abad 20, membuat wingko babad di Babad Tuban sebagai adaptasi dari bakpia dengan bahan-bahan penyusun dari daerah setempat yakni parutan kelapa dan beras ketan. Nah!

YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top