Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Layanan Nasabah

OJK Monitor Jasa Keuangan Pascagempa Lombok

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memantau perkembangan dampak dari bencana gempa bumi yang melanda Pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu (5/8) malam. Hal itu untuk memastikan sistem jasa keuangan tetap beroperasi dengan baik melayani masyarakat pasca gempa.

"Kita terus memantau dan mendata dampak dari bencana ini dan hari ini OJK menurunkan tim dari Kantor Pusat untuk melakukan assesment. Kita akan pertimbangkan jika diperlukan kebijakan khusus terkait dampak terhadap industri jasa keuangan di NTB," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso di Jakarta, Selasa (7/8).

Dia mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dan memonitor industri jasa keuangan agar tetap melayani transaksi keuangan masyarakat. "Kita akan memastikan masyarakat terinformasi kantor bank maupun jaringan ATM yang dapat beroperasi secara terbatas akibat dampak bencana," jelas Wimboh.

Informasi tersebut dapat diakses melalui Layanan OJK pada telepon nomor 157 atau kontak layanan konsumen untuk masing-masing lembaga jasa keuangan. Anggota Dewan Komisioner dan segenap jajaran pegawai OJK menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas terjadinya musibah tersebut.

Teras Keliling PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Bank BRI sendiri terkena dampak bencana gempa di Lombok di mana 18 kantor BRI di wilayah Mataram, Selong, Praya, Tabanan, Singaraja, Semarapura dan Amlapura mengalami kerusakan dan tiga unit diantaranya tidak beroperasi. Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto mengtakan pihaknya terus berupaya memberikan layanan perbankan kepada masyarakat di wilayah terdampak agar kegiatan perekonomian dapat berangsur pulih.

Sebagai solusinya, perseroan mengoperasikan layanan Teras Keliling untuk menggantikan sementara kantor yang tidak bisa beroperasi. "Kami sudah mengoperasikan empat mobil Teras Keliling serta 1 E-Buzz untuk memberikan layanan operasional perbankan terbatas yang dapat mengcover masyarakat di daerah terdampak.

Harapannya dengan layanan ini dapat membantu masyarakat yang menjadi korban gempa," kata Bambang. Masyarakat juga dapat bertransaksi perbankan pada agen BRILink yang masih beroperasi pasca gempa. Tercatat terdapat 2.455 agen BRILink yang tersebar di Pulau Lombok. Sebagai wujud keprihatinan dan duka cita serta untuk meringankan beban korban gempa, BRI menyalurkan bantuan awal tanggap darurat dengan total nilai lebih dari 420 juta rupiah berupa selimut, tenda, beras, terpal, mie instan, telur, makanan dan susu bayi serta pembukaan dua dapur umum di Madayin serta Sembalun Bumbung. "Untuk bantuan selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat, BNPB dan seluruh stakeholder," pungkasnya. bud/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top