OIKN Akan Kendalikan Jumlah Warga di Nusantara
ALIMUDDIN Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN - OIKN telah berkoordinasi dengan BKKBN dan Kemenko PMK untuk merumuskan kebijakan terkait pengendalian penduduk.
Keberadaan IKN bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga pembangunan peradaban baru yang inklusif dan berkelanjutan.
SAMARINDA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menekankan pembangunan kota yang dirancang untuk keseimbangan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan di Nusantara. Untuk itu, OIKN akan berusaha untuk bisa merumuskan kebijakan yang tepat terkait pengendalian penduduk.
"OIKN telah berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) untuk merumuskan kebijakan terkait pengendalian penduduk,"kata Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin, di Samarinda, Minggu (13/5).
Seperti dikutip dari Antara, Alimuddin mengatakan OIKN ingin menciptakan kota yang tidak hanya ramai di pagi hari, tetapi juga tetap hidup di sore hari. IKN bukan sekadar pemindahan pusat pemerintahan, tetapi juga pembangunan peradaban baru yang inklusif dan berkelanjutan.
Alimuddin menjelaskan dengan luas wilayah yang empat kali dari Jakarta, IKN hanya akan dihuni oleh maksimal dua juta orang, menjadikannya kota yang lapang dan nyaman.
Alimuddin memaparkan dengan populasi penduduk yang ada saat ini (existing) mencapai 10 persen lebih dari target maksimum, IKN diharapkan menjadi simbol kemajuan dengan penduduk yang terkontrol dan berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya