Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Persepsi Investor terhadap Bank Mandiri Masih Positif

Obligasi BMRI Kelebihan Permintaan 1,36 Kali

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang baru saja menyelesaikan proses penerbitan obligasi dalam skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap III - 2018 senilai tiga triliun rupiah dengan kupon 8,50 persen bertenor lima tahun.

Direktur Treasury dan Institutional Banking Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan pada transaksi ini, Perseroan menerima permintaan hingga 4,09 triliun rupiah atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed)sebanyak1,36 kali. "Hal ini menunjukkan bahwa persepsi investor terhadap kinerja Bank Mandiri secara keseluruhan masih positif," ungkapnya, di Jakarta, Senin (24/9).

Darmawan menjelaskan dana hasil penerbitan obligasi seluruhnya akan dipergunakan untuk ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha. Dalam aksi korporasi emiten perbankan pelat merah ini menunjuk enam perusahaan penjamin emisi yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bahana Sekuritas.

Untuk diketahui, dalam penerbitan PUB I Bank Mandiri Tahap III Tahun 2018 ini merupakan bagian dari PUB I Bank Mandiri dengan total size sebesar 14 triliun rupiah. Pada tahun 2016 dan 2017, Perseroan telah menerbitkan obligasi masing-masing sebesar lima triliun rupiah dan enam triliun rupiah melalui PUB I Bank Mandiri Tahap I dan Tahap II.

Sebagaimana diketahui, Bank Mandiri memberikan layanan finansial kepada nasabah yang meliputi segmen usaha Corporate, Commercial, SME, Micro, Consumer Banking serta Treasury.

Bank Mandiri pada saat ini bersinergi dengan beberapa perusahaan anak untuk mendukung bisnis utamanya yaitu Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen/Mantap (Kredit UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (perusahaan modal ventura).

Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatat laba bersih sebesar 12,2 triliun rupiah pada kuartal II 2018, tumbuh 28,7 persen dibandingkan pada Juni tahun lalu yang sebesar 9,5 triliun rupiah. Pertumbuhan laba ini terutama didorong pencapaian fee based income sebesar 12,9 triliun rupiah, tumbuh 18,1 persen year on year (yoy) diiringi pula dengan penurunan biaya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 15,4 persen yoy.

Sedangkan outstanding kredit Bank Mandiri di akhir kuartal II 2018 sebesar 762,5 triliun rupiah. Kontribusi pembiayaan produktif sebesar 78,2 persen dan hanya 21,8 persen yang bersifat konsumtif.

Penyaluran kredit investasi Bank Mandiri mencapai 206,4 triliun rupiah kredit modal kerja sebesar 318,5 triliun rupiah. Hingga Juni 2018, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.948 jaringan kantor, meliputi 2.633 cabang dan 2.315 jaringan mikro.

Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.404 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/ Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking, dan Call Center 14.000.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top