Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Obesitas di Indonesia Tinggi, Minuman Kemasan Mengintai Sejak Kanak-kanak

Foto : The Conversation/Antara/Fauzan

Petugas memindahkan orang dengan obesitas, Cipto Raharjo, 45 tahun dengan berat 200 kg, ke atas truk pemadam kebakaran saat evakuasi untuk dirawat di RSUD Kota Tangerang, Banten, 4 Juli 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Riset di Indonesia juga menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis di Indonesia cukup tinggi, memakan 67% dari total pengeluaran rumah tangga. Selain itu, setidaknya 2 dari 3 anak usia 3 tahun di Indonesia mengonsumsi satu minuman manis per hari.

Di beberapa daerah di Jakarta Timur dan Bandung, konsumsi minuman manis pada remaja mencapai 20% dari total kalori yang dikonsumsi, melebihi anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 10% per hari. Riset tersebut juga mengindikasikan adanya hubungan antara konsumsi minuman manis berlebih pada anak dan remaja Indonesia terhadap peningkatan kejadian obesitas pada orang dewasa.

Sayangnya, belum banyak penelitian di Indonesia yang mengkaji hubungan antara frekuensi mengonsumsi minuman manis pada anak-anak dengan kejadian obesitas dan penyakit tidak menular.

Oleh karena itu, saya melakukan kajian literatur terhadap riset di berbagai negara tentang dampak kesehatan dari mengonsumsi minuman manis dalam kemasan pada anak-anak. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis berlebih dapat menyebabkan obesitas, gejala hipertensi, risiko penyakit jantung, dan diabetes melitus.

Anak-anak dan remaja yang mengalami obesitas ini cenderung mengalami obesitas pula pada masa dewasanya. Kondisi ini membuat mereka rentan pada berbagai masalah kesehatan yang merugikan karena menurunkan produktivitas, meningkatkan kemiskinan, dan meningkatkan risiko kematian.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top