Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Obat Covid-19 Tinggal Tunggu Izin Edar dari BPOM

Foto : ANTARA/Syaiful Hakim.

Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga KepalaStaf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, mengemukakanobat penawar Covid-19 yang uji klinis tahap ketiga telah diselesaikan oleh Universitas Airlangga (Unair) tinggal menunggu izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Obat ini tinggal menunggu izin edar dari BPOM," kata Andika usai penyerahan uji klinis tahap ketiga obat penawar Covid-19 oleh Unair, di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).

Unair bekerja sama dengan TNI AD, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri untuk menyelesaikan penelitian obat baru untuk pasien Covid-19 yang dirawat tanpa ventilator di rumah sakit berupa hasil kombinasi dari tiga jenis obat.

Andika seperti dikutip dari Antara mengaku akan bertemu Kepala BPOM untuk membicarakan soal izin edar obat penawar Covid-19 itu.

"Hari Rabu saya menghadap ketua BPOM itu dalam rangka secara resmi mohon dukungan untuk percepatan izin," kata Andika.

Andika menjelaskan obat ini diperkirakan akan mendapat subsidi dari pemerintah pada awal peredarannya mengingat kondisi bangsa saat ini yang tengah dilanda pandemi.

"Saya yakin anggaran ini akan diberikan sehingga tidak semata-mata akan dijual begitu saja," jelasnya.

Mantan Danpaspampres itu memastikan, proses produksi masal obat Covid-19 ini tidak ada lagi kendala. Semua proses uji klinis telah selesai dilaksanakan. Saat ini hanya tinggal menunggu izin edar dari BPOM.

"Makanya kami sudah langsung akan berbicara rencana produksi. Siapa membuat apa, yang akan membeli bahan baku bagaimana, kemudian anggaran dari pemerintahnya seperti apa," kata Andika. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top