Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NU dan Muhammadiyah Diusulkan Terima Hadiah Nobel Perdamaian

Foto : ANTARA/RIVAN AWAL LINGGA

Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa (kanan) didampingi Ketua Panitia Harlah Ke-73 Muslimat NU, Yenny Wahid memberikan paparan menjelang digelarnya Harlah 73 Tahun Muslimat NU, doa bersama untuk keselamatan bangsa dan maulidurrasul di Jakarta, Jumat (25/1). Acara yang akan diselenggarakan Minggu (27/1) di Gelora Bung Karno itu mengangkat tema ‘’Khidmah Muslimat NU, Jaga Aswaja, Teguhkan Bangsa’’

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mengusulkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sebagai kandidat penerima penghargaan Nobel Perdamaian.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar internasional bertajuk "Islam Indonesia di Pentas Global: Inspirasi Damai Nusantara untuk Dunia" di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Jumat (25/1).

Menurut Rektor UGM, Panut Mulyono, NU dan Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar dalam proses transisi dan konsolidasi demokrasi di Indonesia. Peran positif konsolidasi terlihat dalam upaya membangun perdamaian melalui kiprahnya dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, filantropi, kebencanaan, sosial kemasyarakatan, serta demokrasi.

"Kiprah tersebut telah dirasakan masyarakat dunia sehingga layak bagi NU dan Muhammadiyah untuk menerima Nobel Perdamaian," tambahnya.

Panut menyebutkan UGM berkomitmen untuk turut serta mengembangkan dan merawat nilai perdamaian dan demokrasi di Indonesia dan dunia. Oleh sebab itu, UGM mendukung NU dan Muhammadiyah menjadi penerima Nobel Perdamaian. "UGM secara resmi akan menominasikan NU dan Muhammadiyah. Keduanya berkontribusi dalam proses pembanguan perdamaian di Indonesia dan dunia," katanya. YK/E-3

Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top