Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

NOAA: 2023 Berpeluang Akan Jadi Tahun Terhangat

Foto : PATRICK T. FALLON / AFP

Warga bejalan kaki di sepanjang South Las Vegas Blvd di Las Vegas, Nevada, beberapa waktu lalu. Pakar iklim pemerintah AS memperkirakan hampir 50 persen dari kondisi 2023 akan menjadi tahun terhangat.

A   A   A   Pengaturan Font

Observatorium iklim Uni Eropa Copernicus, minggu lalu, melaporkan bahwa Juli adalah bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi, dan angka NOAA yang dirilis pada Senin sejalan dengan data UE.

"Rata-rata suhu permukaan global pada bulan Juli adalah 2,02 derajat Fahrenheit (1,12 derajat Celcius) di atas rata-rata, menempatkannya sebagai bulan Juli terhangat dalam rekor 174 tahun NOAA," kata NOAA.

NOAA mengatakan suhu permukaan laut global mencapai rekor tertinggi pada Juli selama empat bulan berturut-turut, karena kondisi El Nino yang muncul pada bulan Juni terus berlanjut.

Kate Calvin, ilmuwan kepala NASA dan penasihat iklim senior, mengatakan perubahan iklim berdampak pada manusia dan ekosistem di seluruh dunia.

"Seiring dengan perubahan suhu, kita mengalami perubahan lain dalam iklim seperti kenaikan permukaan laut, penurunan es laut Arktik, kebakaran hutan, hujan deras, dan banyak lagi," kata Calvin.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top