Nilai Ekonomi Keanekaragaman Hayati Asean Senilai US$2,19 Triliun Per Tahun
Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna asli, terdiri dari enam dari 25 lokasi keanekaragaman hayati dunia.
Itu termasuk menggunakan satelit dan drone untuk mempelajari kesehatan bakau dan perikanan berkelanjutan, dan menggunakan metode baru untuk membiakkan tanaman yang terancam punah dan memulihkan habitat.
"Kawasan ini harus berinvestasi dalam keunggulan kompetitif global yang jelas: keanekaragaman hayati," timpal Mengomentari makalah tersebut, Roman Carrasco dari Departemen Ilmu Biologi Universitas Nasional Singapura.
"Karena Singapura membantu mengubah ekonomi Asia Tenggara menjadi kekuatan ekonomi hijau, pekerjaan keberlanjutan yang lebih khusus akan ditambahkan di sini. Itu termasuk bakat yang diperlengkapi untuk mengukur stok karbon dan membantu perusahaan menunjukkan janji bersih dan positif alam mereka," katanya.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya