Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Internasional

Nilai Bitcoin Melonjak Jelang KTT G-20

Foto : AFP/LARS HAGBERG

PERIKSA BITCOIN - Dua teknisi memeriksa penambangan bitcoin di Bitfarms di Saint Hyacinthe, Quebec, Kanada, beberapa waktu lalu

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 minggu ini yang menghantui para investor, pasar saham, valuta asing dan komoditas, nilai Bitcoin melonjak di atas 11.251,21 dolar AS, mencapai level tertinggi dalam 16 bulan terakhir, Senin (24/6) waktu setempat.

Menurut para pengamat, capaian di atas 10.000 dolar AS itu adalah yang untuk pertama kalinya. Sektor cryptocurrency telah mendapat dorongan besar dari rencana peluncuran unit digital Libra milik Facebook.

"Kenaikan kuat dalam harga terutama karena pengarusutamaan cryptocurrency lebih lanjut, dan teknologi yang mendukungnya. Proyek seperti unit digital Libra Facebook telah menjadi daya tarik yang sangat dibutuhkan dalam ruang ini," pengamat dari ThinkMarkets, Naeem Aslam.

Facebook akan meluncurkan bisnis cryptocurrency mereka Libra tahun depan, dengan dukungan nyata konsorsium utama dunia termasuk Visa, MasterCard, PayPal dan Uber.

Volatilitas Bitcoin kemungkinan akan bertahan, dengan 12.000 dolar AS dan 15.000 dolar AS sebagai dua level resistensi penting berikutnya," kata pengamat pasar senior OANDA, Edward Moya.

Bulan ini, Bitcoin telah naik sekitar 20 persen tetapi masih jauh dari level tertinggi yang sempat dicapai pada akhir 2017, mendekati 20.000 dolar AS.

Sementara itu, harga minyak naik lebih tinggi karena ketegangan yang meningkat antara AS-Iran, memicu kekhawatiran pasokan. Namun menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump, Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada KTT G-20, sebagian besar pasar saham stabil.

Diperkirakan pasar tengah menunggu apakah Trump dan Xi dapat memecahkan kebuntuan perundingan perang dagang dalam pertemuan di Jepang itu. Pekan lalu, ekuitas global menguat setelah Trump melakukan pembicaraan telepon dengan Xi, memicu harapan berakhirnya perang tarif jangka panjang di antara kedua negara.

Senin, nilai dolar turun karena tekanan dari ekspektasi pasar yang meramalkan Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga AS setelah Juli, karena ekonomi menunjukkan tanda-tanda pelunakan di tengah perang perdagangan. SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, AFP

Komentar

Komentar
()

Top