Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Internasional

Nikaragua Putus Hubungan Diplomatik dengan Taiwan

Foto : AFP/THOMAS PETER

Duta Besar Tiongkok di PBB, Zhang Jun

A   A   A   Pengaturan Font

MANAGUA - Salah satu negara di Amerika Tengah yaitu Nikaragua, pada Kamis (9/12) telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan mengalihkan kesetiaannya ke Tiongkok. Sebelumnya, Nikaragua termasuk di antara segelintir negara yang secara resmi mengakui Taiwan.

"Pemutusan hubungan diplomatik itu ditandai oleh pejabat Nikaragua yang melakukan penandatangan komunike di Kota Tianjin, Tiongkok, untuk membangun kembali hubungan dengan Beijing," demikian dilaporkan stasiun televisi CCTV.

Kementerian Luar Negeri Nikaragua dalam pernyataannya yang dirilis pada Kamis mengatakan bahwa pemerintah Republik Nikaragua secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan tidak lagi memiliki kontak atau hubungan resmi.

"Republik Rakyat Tiongkok adalah satu-satunya pemerintah yang sah, yang mewakili seluruh Tiongkok dan Taiwan sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari wilayah Tiongkok," ungkap Kementerian Luar Negeri Nikaragua.

Dengan pemutusan hubungan dengan Taiwan, maka secara otomatis pemerintah Nikaragua secara diplomatis mengakui kebijakan "Satu Tiongkok". Kebijakan ini menegaskan hanya ada satu pemerintah Tiongkok. Berdasarkan prinsip tersebut, Tiongkok memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri di tengah perang saudara pada 1949.

Keputusan yang diambil Nikaragua itu disambut baik oleh Duta Besar Tiongkok di PBB, Zhang Jun. "Prinsip Satu Tiongkok adalah konsensus yang diterima secara luas oleh komunitas internasional," cuit Dubes Zhang di media sosial.

Taipei Kecewa

Upaya Beijing yang berusaha menyatukan kembali Taiwan dengan Tiongkok daratan, menyebabkan munculnya tekanan untuk menyingkirkan sekutu Taipei akhir-akhir ini.

Amerika Serikat (AS) sendiri, yang merupakan sekutu kuat Taiwan, secara resmi mengakui satu pemerintah Tiongkok, walau AS dan Taiwan telah mengembangkan hubungan yang lebih besar baru-baru ini karena keduanya berencana mengadakan dialog formal sebagai bentuk kerja sama ekonomi yang lebih besar.

Menanggapi keputusan Nikaragua itu, pihak Taiwan mengungkapkan rasa sakit dan penyesalan dengan mengatakan bahwa Nikaragua telah mengabaikan persahabatan antara masyarakat kedua pihak.

"Sebagai anggota komunitas internasional, Taiwan memiliki hak untuk bertukar dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara lain," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan

Sementara itu Kementerian Luar Negeri AS mengkritik keputusan Nikaragua tersebut, dengan mengatakan keputusan itu tidak mencerminkan kehendak rakyat Nikaragua, karena pemerintahannya tidak dipilih secara bebas. Putusnya hubungan Nikaragua dengan Taiwan disusul memburuknya hubungan pemerintah Nikaragua dan AS selama berbulan-bulan.

"Kami mendorong semua negara yang menghargai institusi demokrasi, transparansi, supremasi hukum, dan mempromosikan kemakmuran ekonomi bagi warganya untuk memperluas keterlibatan dengan Taiwan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price. "Keputusan itu telah membuat Nikaragua kehilangan mitra setia dalam perkembangan demokrasi dan ekonominya," imbuh Price.

Keputusan Nikaragua itu membuat Taiwan kini hanya memiliki 14 sekutu diplomatik formal yang kebanyakan berasal dari negara di Amerika Selatan dan Karibia. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top