Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngeri, NATO Mulai Latihan Pesawat Jet Pembom Nuklir Meski Mengklaim Ini Hanya Latihan Rutin tak Terkait dengan Perang Rusia-Ukraina

Foto : Martin BERNETTI / AFP
A   A   A   Pengaturan Font

BELGIA - Latihan NATO yang berupaya meningkatkan kemampuan pencegahan aliansi, yang melibatkan jet strategis yang dapat membawa senjata nuklir, dimulai pada Senin (17/10) hari ini, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia terkait konflik Ukraina.

Latihan 'Steadfast Noon' akan berlangsung hingga 30 Oktober dan berlangsung di Belgia, Laut Utara, dan Inggris. NATO menggambarkan latihan itu sebagai "rutin" dan "tidak terkait dengan peristiwa dunia saat ini," sambil bersikeras bahwa tidak ada senjata langsung yang akan digunakan.

Secara total, 14 negara dan 60 pesawat berbagai tipe akan ambil bagian dalam Steadfast Noon. Pesawat-pesawat itu termasuk jet tempur canggih, pesawat pengintai dan tanker, serta pembom strategis berkemampuan nuklir B-52 AS, yang akan tiba di Eropa dari Pangkalan Udara Minot di Dakota Utara.

"Latihan ini membantu memastikan bahwa penangkal nuklir aliansi tetap aman, terjamin dan efektif," kata juru bicara NATO Oana Lungescu dikutip dari RT, hari ini.

Pada hari Kamis, organisasi Koalisi Belgia Menentang Senjata Nuklir mendesak blok militer untuk membatalkan latihan, menekankan bahwa "di tengah ketegangan nuklir yang tinggi dengan Rusia, tidak bertanggung jawab" untuk terlibat dalam kegiatan ini.Pada hari Kamis, mengomentari latihan tersebut, koordinator Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa Steadfast Noon telah direncanakan dengan baik sebelum kampanye militer Rusia di Ukraina dimulai pada akhir Februari.

Dia menambahkan bahwa latihan akan berlangsung lebih dari 600 mil (1.000 km) dari perbatasan Rusia.Kirby melanjutkan dengan mengatakan bahwa AS mengharapkan Rusia untuk melakukan latihan nuklir strategis tahunannya sendiri dalam waktu dekat. "Kami mengantisipasi latihan [Rusia] akan berlangsung beberapa hari," katanya, menambahkan bahwa Washington yakin itu akan mencakup tindakan "dalam batas normal," seperti penyebaran aset strategis. Namun, Moskow belum mengumumkan latihan jenis ini.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top