Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngeri, Keluarga 10 Kali Lipat Potensial Tularkan Korona

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan bahwa kluster keluarga memiliki risiko penularan 10 kali lipat lebih tinggi dibanding kluster penularan lain.

"Secara teori, kurang lebih kluster keluarga itu risiko penularannya 10 kali lebih tinggi dari kluster lain," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 dr Dewi Nur Aisyah dalam dialog virtual bertema "Mencegah Terjadinya Kluster Keluarga" diJakarta, Selasa.

Ia mengatakan risiko penularan lebih tinggi pada kluster keluarga itu adalah karena di dalam keluarga, satu anggota keluarga dengan anggota lainnya cenderung sulit untuk menjaga jarak ketika di dalam rumah.

"Ketika di rumah pasti ingin lebih berdekatan. Kemudian kalau bersama anak-anak juga enggak mungkin berjauh-jauhan," katanya.

Kemudian, kebiasaan lain yang cenderung sulit untuk dilakukan ketika berada di dalam rumah adalah kebiasaan memakai masker. Sehingga penularan di dalam keluarga itu lebih didominasi oleh karakteristik alami orang ketika berinteraksi antara satu anggota dengan anggota keluarga lainnya yang cenderung lebih dekat.

"Jadi tipikal kontaknya sangat dekat. Hal ini yang mengakibatkan kesulitan untuk terjadinya pemutusan penularan pada saat berada dalam satu keluarga," katanya.

Untuk itu, dia berpesan agar setiap anggota keluarga lebih waspada dengan potensi sumber-sumber penularannyasehingga infeksi pada salah satu anggota keluarga tidak menularkan kepada anggota keluarga lainnya di dalam satu rumah.


Ia mengatakan bahwa kebanyakan penularan di dalam kluster keluarga itu pada umumnya berasal dari salah satu keluarga yang positif karena tertular saat beraktivitas di luar rumah, atau mungkin karena ada penderita Covid19 yang berkunjung ke rumah dan orang itu mungkin tanpa sengaja menularkan penyakit itu kepada orang yang dikunjungi. wid/ant/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top