Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngeri! Covid-19 Masih Horor, Wabah Misterius Landa Korea Utara Hingga Kim Jong Un Turun Tangan Bagi-bagi Obat Pribadi

Foto : KCNA/Reuters

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan memberikan obat-obatan pribadinya ke masyarakat yang terinfeksi wabah misterius. Ia dan pejabat senior lainnya menyiapkan bantuan bagi 800 keluarga yang menderita wabah penyakit pencernaan tak dikenal, menurut kantor berita resmi KCNA.

Epidemi tersebut muncul ketika negara terisolasi itu sedang berjuang melawan gelombang pertama wabah Covid-19. Pemerintah Korut pekan ini mengaku sedang menghadapi "wabahenterik akut", selain Covid-19 yang telah berlangsung berminggu-minggu.

Namun mereka tidak menjelaskan secara terperinci tentang penyakit itu, tetapi enterik mengacu pada saluran pencernaan.

"Para pejabat menyiapkan obat-obatan, bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari yang diperlukan untuk pengobatan epidemi dan kehidupan yang stabil untuk memberikan bantuan kepada orang-orang di Kota Haeju dan Kabupaten Kangryong (di Provinsi Hwanghae Selatan)," kata KCNA.

Kim Jong Un meminta para pejabat "untuk mengemban tugas mereka dalam upaya meringankan kemalangan dan penderitaan rakyat sesegera mungkin," menurut KCNA.

Pada Kamis (16/6), seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan yang mengurusi hubungan antar-Korea, mengatakan bahwaSeoul sedang memantau wabah tersebut, yang diduga kolera atau tipus.

Provinsi Hwanghae Selatan adalah wilayah utama pertanian Korut. Wabah penyakit pencernaan yang terjadi di sana dikhawatirkan dapat memperparah rawan pangan kronis di tengah gelombang Covid-19 di negara itu.

Korut telah melaporkan jumlah pasien dengan gejala demam, namun bukan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Hal itu kemungkinan karena kurangnya kapasitas pengujian.

KCNA pada Jumat melaporkan tambahan 23.160 orang dengan gejala demam, sehingga jumlah total orang sakit di negara itu sejak akhir April menjadi di atas 4,58 juta.

Sementara, jumlah korban meninggal terkait wabah Covid-19 di Korut mencapai 73 orang. Negara itu mengatakan bahwa lebih dari 99 persen pasien demam telah pulih dan bahwa gelombang Covid-19 telah menunjukkan tanda-tanda mereda.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan klaim Pyongyangyang disampaikan pada awal Juni itu. WHO mengatakan pihaknya yakin situasinya semakin buruk.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top