Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngadem di Danau Cileunca, Pangalengan

Foto : KORAN JAKARTA/TEGUH RAHARDJO
A   A   A   Pengaturan Font

Ini dilakukan untuk kembali mengingatkan pentingnya keselamatan atau safety first. Peserta akan diajari cara memakai helm, pelampung badan, menggunakan dayung, serta dibekali beberapa istilah penting saat sudah turun ke air.

Peserta akan diajari bagaimana mengayuh dayung , mengarahkan jalannya perahu karet hingga bagaimana bersiap-siap jika hendak terjun pada curug yang tinggi. Dari setiap perahu karet, wajib ada satu orang pelatih atau guide, yang bertanggung jawab atas keselamatan peserta.

Setelah sedikit paham, maka peserta akan mengayuh perahu karet dari Situ Cileunca menuju ke pintu air sungai. Uniknya, peserta yang melakukan rafting di Palayangan, harus mengangkat perahu karet yang lumayan berat. Sebab tidak ada jalur penghubung melalui air antara situ dengan sungai, karena dipisahkan oleh jalan raya selebar lima meter. Perahu karet ramai-ramai dipanggul menyeberang jalan dan dibawa turun ke titik awal perjalanan rafting.

Suara gemuruh air deras dengan cipratan air dan gelombang besar menyambut peserta rafting. Satu perahu yang maksimal diisi oleh enam orang itu pun mulai mengalir di sungai Palayangan.

Sekitar 15 meter dari titik awal, peserta akan bertemu dengan jeram kecil. Jeram ini sebagai pemanasan sekaligus uji nyali awal bagi peserta rafting. Seperti diajarkan saat hendak memulai olahraga ini, jika akan masuk jeram dan guide berteriak "BUM" semua peserta harus segera menunduk, serta secepatnya turun didasar perahu karet sambil berpegangan erat pada tali di sisi perahu.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top