Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Ekspor-Impor

Neraca Perdagangan Luar Negeri Jabar Surplus

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Neraca perdagangan Jawa Barat (Jabar) selama Mei 2018 surplus senilai 1,59 miliar dollar AS. Capaian tersebut ditunjang oleh surplus komoditi nonmigas sebesar 1,75 miliar dollar AS, sedangkan komoditi migas defisit sebesar 166,37 juta dollar AS.

Sementara dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada Mei 2018 terjadi surplus sebesar 163,83 ribu ton, yang disumbang oleh komoditi nonmigas surplus sebesar 475,27 ribu ton sedangkan volume komoditi migas defisit sebesar 311,45 ribu ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Doddy Herlando menyebutkan transaksi perdagangan nonmigas mengalami defisit dengan empat negara senilai 248,43 juta dollar AS. Keempat negara itu meliputi Tiongkok, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong.

"Secara total ada 13 negara mitra dagang utama Jabar, jika ditotal alami surplus, tetapi dengan empat negara tersebut selalu defisit. Dengan Tiongkok defisit sebesar 161,76 juta dolar AS, Korea Selatan senilai 62,53 juta dolar AS, Taiwan senilai 22,16 juta dolar AS dan Taiwan senilai 1,98 juta dolar AS," ujarnya, di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7).

Capaian Tertinggi

BPS menyebutkan ekspor Jabar pada Mei 2018 naik sebesar 12,33 persen dibanding April 2018 menjadi 2,81 miliar dolar AS.

"Ini merupakan capaian tertinggi nilai ekspor Jawa Barat dalam setahun terakhir. Peningkatan utamanya disebabkan oleh kenaikan ekspor non migas sebesar 12,40 persen dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,27 persen. Migas yang menyumbang 0,73 persen juga naik sebesar 0,89 persen," kata Doddy.

Pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Jabar pada Mei 2018 masih dikuasai tiga negara, yaitu Amerika Serikat senilai 458,06 juta dollar AS, Jepang senilai 286,51 juta dollar dan Thailand 233,59 juta dollar dengan peranan ketiganya mencapai 35 persen. Kecuali eskpor ke Malaysia yang turun 1,41 persen dan beberapa negara ASEAN lainnya yang juga turun sebesar 7,84 persen.

Sementara impor Jabar Mei 2018 mencapai 1,23 milyar dollar AS atau naik 1,49 persen dibanding April 2018. Hampir seluruh kelompok barang utama mengalami peningkatan impor kecuali Mesin/Pesawat Mekanik, Kapas, serta Besi dan Baja yang turun masing-masing sebesar 8,68 persen, 2, 57 persen dan 6,89 persen.

"Impor nonmigas Jawa Barat bulan Mei 2018 terbesar berasal dari Tiongkok senilai 329,21 juta dollar AS," tuturnya.

Perkembangan volume impor Mei 2018 dibanding bulan sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar 0,19 persen, hal ini disebabkan oleh turunnya volume impor migas yang mencapai 11,21 persen dengan kontribusi sebesar 54,25 persen, sedangkan volume impor non migas naik sebesar 20,21 persen dengan kontribusi terhadap total sebesar 45,75 persen dari total nilai impor Jabar.

tgh/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top