Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Liberalisasi Perdagangan - Pada 2023, Nilai Total Perdagangan RI-UE Capai 30,77 Miliar Dollar AS

Negosiasi IEU-CEPA Masih Alot

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perundingan IEU-CEPA masih terhambati regulasi deforestasi UE alias European Union Deforestation Regulation (EUDR).

SERANG - Negosiasi perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) masih berjalan alot. Kedua pihak belum menemukan titik temu.

Pemerintah Indonesia menuding Uni Eropa (UE) terus menambah permintaan untuk dimasukkan dalam klausul perjanjian tersebut. "Kita sudah banyak memenuhi permintaan, kalau nambah lagi-nambah lagi, ya tentu repot ya. Kita ingin ini IEU-CEPA selesai, tapi kan tergantung sananya juga kan," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Kamis (26/9).

Zulkifli menyampaikan Indonesia ingin segera menyelesaikan IEU-CEPA, yang semula dijadwalkan sebelum masa pemerintahan yang baru. Meski demikian, hal ini baru bisa terjadi jika kesepakatan antara dua pihak telah tercapai.

Lebih lanjut, Zulkifli menyebut Indonesia telah memaparkan kepada pihak UE bahwa perundingan IEU-CEPA tidak segera diselesaikan pada masa pemerintahan Joko Widodo. Dia pun menampik jika Indonesia memberikan ultimatum kepada UE terkait penambahan kebijakan.

"Enggak ultimatum, kita kasih tahu. Karena kalau pemerintah baru, nanti akan lebih sulit lagi, saya kira. Pak Prabowo (Prabowo Subianto) kan tahu sendiri, kalau Pak Prabowo kan ingin agar CPO jadi B50, kan, jadi kita penuhi soal CPO nggak penting lagi," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top