Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Negara-negara Diminta Tak Cari Celah untuk Hindari Transisi dari Bahan Bakar Fosil

Foto : istimewa

Ketua Iklim PBB, Simon Stiell, mengatakan agar negara-negara menghindari penafsiran selektif terhadap ketentuan pembatasan bahan bakar fosil yang akan merugikan diri sendiri.

A   A   A   Pengaturan Font

BAKU - Ketua Iklim PBB, Simon Stiell, memberikan gambaran optimistis tentang perjuangan melawan pemanasan global sambil mengkritik negara-negara yang menghindari memenuhi kewajiban mereka dengan "bersembunyi di balik celah" dalam perjanjian global.

Dikutip dariThe Straits Times, komentar yang disampaikan Simon Stiell pada pekan lalu merupakan upaya awal untuk menetapkan ekspektasi terhadap putaran perundingan iklim PBB berikutnya, yang dijadwalkan berlangaung pada bulan November di Azerbaijan.

Ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut negara eksportir utama bahan bakar fosil menjadi tuan rumah perundingan tersebut (putaran terakhir diadakan di Uni Emirat Arab), fakta yang menuai kritik tajam, mengingat peran penting bahan bakar fosil dalam menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan emisi gas rumah kaca yang mendorong pemanasan global.

Pidato di ibu kota Azerbaijan, Baku, tersebut, muncul menyusul komentar baru-baru ini dari Menteri Perminyakan Arab Saudi bahwa perjanjian global untuk melawan perubahan iklim adalah seperti perjanjian a la carte (manasuka), di mana negara-negara dapat secara selektif memutuskan apa yang harus dilakukan terhadap bahan bakar fosil.

"Menghindari kerja keras ke depan melalui penafsiran selektif akan merugikan pemerintah mana pun, mengingat perubahan iklim berdampak pada semua negara," kata Stiell, dalam transkrip pidatonya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top