Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Negara-negara Asia Selatan Butuh Rencana Guna Atasi Perubahan Iklim

Foto : AFP/AAMIR QURESHI

Pengungsi menerjang banjir untuk kembali ke rumah setelah hujan lebat di Distrik Dadu, Provinsi Sindh, Pakistan, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

DHAKA - Direktur Eksekutif di Center for Policy Dialogue (CPD), Fahmida Khatun, mengatakan suhu tinggi selama musim panas ini di seluruh Asia Selatan dan sekitarnya dan banjir mematikan di Pakistan pada Agustus adalah peringatan yang jelas akan dampak perubahan iklim terhadap ekonomi, manusia, dan ekologi negara-negara ini.

Banjir dahsyat baru-baru ini di Pakistan telah menewaskan hampir 1.500 jiwa dan merugikan ekonomi lebih dari 10 miliar dollar AS sampai sekarang. Sementara curah hujan di Asia Selatan selalu sangat bervariasi, curah hujan tahunan terus menurun di beberapa daerah, memicu kekeringan, dan meningkat di tempat lain, menyebabkan banjir bandang.

Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim antropogenik bertanggung jawab atas peningkatan frekuensi, intensitas, dan jumlah hujan lebat secara global. Banyak negara di kawasan ini juga menghadapi tantangan kenaikan permukaan laut.

Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan wilayah tersebut akan mengalami kenaikan permukaan laut yang menyebabkan hilangnya permukaan tanah dan migrasi internal.

Variasi cuaca dan perubahan iklim akibat pemanasan global telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang parah dan hilangnya nyawa. Dalam dua abad terakhir, 20 dari 23 topan besar di dunia telah terjadi di kawasan ini, khususnya di Bangladesh dan India.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top