Negara-negara Asia-Pasifik Evakuasi Warga Mereka dari Lebanon
Asap mengepul di Desa Khiam, Lebanon dekat perbatasan dengan Israel, Kamis (3/10).
"Kedutaan Besar Indonesia juga terus berkomunikasi dengan setiap warga Indonesia di wilayah masing-masing," katanya.
Media Indonesia mengutip pernyataan Direktur Perlindungan Warga Negara dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, Judha Nugraha, pada 1 Oktober lalu, terdapat 159 WNI di Lebanon, dan sebagian dari mereka memilih untuk tetap tinggal di negara tersebut.
Ada juga sekitar 1.000 personel militer dari Indonesia yang ditempatkan di Lebanon sebagai bagian dari Pasukan Sementara PBB di Lebanon. Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan pada 2 Oktober para prajurit di sana dalam kondisi baik. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan keselamatan WNI di Lebanon harus diutamakan, dan evakuasi mereka harus dilakukan segera.
Presiden Korea Selatan, Yoon Sek-yeol, mengatakan, pemerintah telah mengirimkan pesawat militer untuk mengevakuasi warga negaranya dari Timur Tengah.
Dalam sebuah pernyataan, ia menekankan perlunya kerja sama yang erat dengan masyarakat internasional untuk "segera memulihkan stabilitas" di kawasan itu. Ini bukan pertama kalinya Korea Selatan mengerahkan pesawat militer untuk mengevakuasi warga dari zona konflik.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya