Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 25 Nov 2024, 02:30 WIB

Negara Berkembang Kritik Sasaran Pendanaan Iklim COP29

Para aktivis membentangkan banner yang bertuliskan tuntutan agar negara-negara kaya membantu negara berkembang dalam menghadapi pemanasan global saat digelar Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku, Azerbaijan, pada 21 November lalu

Foto: AFP/Laurent THOMET

BAKU - Sejumlah negara maju dan berkembang menyuarakan kritik terhadap jumlah sasaran pendanaan COP29 yang diusulkan dalam dokumen hasilnya. Konferensi iklim PBB COP29 merilis dokumen tersebut pada Minggu (24/11) pagi.

Konferensi di ibu kota Azerbaijan, Baku, tersebut berakhir pada Minggu setelah perpanjangan perundingan selama dua hari. Hal yang menjadi kendala utama adalah sasaran pendanaan baru untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim.

“Dokumen tersebut mengatakan para perunding sepakat untuk menetapkan sasaran menyediakan setidaknya 300 miliar dollar per tahun dari berbagai sumber di bawah kepemimpinan negara-negara maju selambatnya tahun 2035. Dokumen itu juga menyerukan semua negara dan lembaga yang terlibat untuk bekerja sama guna meningkatkan pembiayaan hingga 1,3 triliun dollar setiap tahunnya untuk negara-negara berkembang selambatnya tahun 2035,” lapor kantor berita NHK.

Namun, sejumlah negara menyuarakan kritik tepat setelah dokumen tersebut disahkan, dengan mengatakan target pembiayaan terlalu rendah. SB/NHK/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.