
NATO: Perang Ilegal Putin di Ukraina Memicu Perpecahan di Russia

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (Kiri) berbicara kepada media saat tiba bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel untuk menghadiri KTT Dewan Eropa, di markas besar Uni Eropa di Brussels, Kamis (29/6).
LONDON - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO), Jens Stoltenberg, mengatakan perang ilegal yang dilancarkan Presiden Russia, Vladimir Putin, terhadap Ukraina telah memperdalam perpecahan dan menciptakan ketegangan baru di Moskwa.
Seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/6), Stoltenberg merujuk pada pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner di Russia, akhir pekan lalu, yang disebutnya sebagai urusan dalam negeri Russia.
"Pada saat yang sama, kita tidak boleh meremehkan Russia. Jadi, yang lebih penting adalah kita terus memberikan dukungan kepada Ukraina," kata Stoltenberg pada Selasa.
"Pasukan Ukraina sekarang melakukan serangan balasan. Pertempurannya sulit, tetapi mereka membuat kemajuan. Semakin banyak wilayah yang bisa dibebaskan Ukraina, semakin kuat posisi mereka di meja perundingan," tutur dia, menambahkan.
Pemimpin kelompok Wagner menuduh pasukan Russia menyerang para pejuangnya dan kemudian menyeberang dari Ukraina ke Kota Rostov-on-Don di Russia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya