NATO Bersiap Hadapi Donald Trump
KTT NATO l Presiden AS Donald Trump (kiri) bersama Perdana Menteri Inggris, Theresa May (kanan) dan Perdana Menteri Islandia KatrÃn Jakobsdóttir selama upacara pembukaan pertemuan NATO (North Atlantic Treaty Organization), di Markas NATO di Brussels , Rabu ( 11/7).
Negara-negara sekutu AS di Eropa telah bersiap untuk menghadapi cecaran Presiden Trump dalam KTT NATO yang digelar di Brussels, Rabu. NATO sendiri mengharapkan pertemuan akbar nanti bisa menyelesaikan jurang perbedaan transatlantik antara AS-Eropa.
BRUSSELS - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, diperkirakan akan mencecar negara-negara sekutunya di Eropa karena mereka tak mau menambah anggaran bagi pertahanan. Perkiraan itu akan diantisipasi oleh negara-negara Eropa yang tergabung dengan North Atlantic Treaty Organization (NATO) dalam KTT NATO yang digelar di Brussels, Belgia, Rabu (11/7).
Sebelumnya Trump telah menyatakan dalam pertemuan selama dua hari itu akan menuntut negara-negara sekutu NATO untuk mengembalikan biaya pertahanan yang telah dikeluarkan AS.
Hubungan AS dan negara-negara sekutunya di Eropa saat ini memanas setelah terjadi perbedaan pendapat terkait hubungan dagang yang puncaknya terjadi saat pertemuan pemimpin negara G7 di Quebec, Kanada, bulan lalu.
Sementara itu para pejabat dan diplomat di NATO menyatakan bahwa ajang KTT ini akan mempromosikan persatuan untuk menghadapi ancaman dari Russia. KTT NATO ini akan dihadiri oleh 29 pemimpin negara anggota NATO. Diakhir KTT NATO ini, pejabat Eropa berharap akan ada komunike diantara negara anggota NATO untuk menyelesaikan jurang perbedaan transatlantik.
"Uni Eropa (UE) telah membuat para petani, pekerja, dan perusahaan AS, sulit untuk berbisnis di Eropa, dan sekarang ini mereka ingin kami mempertahanan negara mereka dengan merogoh uang dari kantong kami. Hal itu sia-sia," cuit Trump lewat media sosial Twitter setiba di Brussels.
Cuitan Trump itu untuk merespons pernyatan Presiden UE, Donald Tusk, yang mengatakan bahwa Trump harus memberikan apresiasi terhadap negara-negara sekutunya. Tusk sebelumnya menyindir Trump karena tak berterima kasih pada pasukan di Eropa saat AS mendapat serangan teroris pada 11 September 2001.
"Tolong Anda (Trump) apresiasi kami (Eropa). Harap ingat bahwa saat kita bertemu pada KTT NATO, terlepas saat Anda hendak melakukan pertemuan dengan Presiden Putin di Helsinki, sebaiknya Anda tahu siapa mitra strategis dan siapa yang jadi masalah dalam strategi Anda," cibir Tusk.
Eropa Khawatir
Setelah menghadiri KTT NATO ini, Trump memang dijadwalkan pergi ke sejumlah negara Eropa dan terakhir akan ke Helsinki, Finlandia, untuk bertemu dengan Presiden Russia, Vladimir Putin, pada Senin (16/7) pekan mendatang.
"Pertemuan di Helsinki akan lebih mudah dalam kunjungan di Eropa," kata Trump saat meninggalkan Washington DC. Selain ke Belgia dan Finlandia, Trump juga akan melakukan kunjungan ke Inggris.
Para pemimpin negara anggota NATO khawatir pertemuan Trump-Putin, akan melemahkan posisi negara-negara Barat dalam isu konflik seperti yang terjadi di Ukraina dan Suriah.
Kekhawatiran ini muncul setelah Trump berseteru dengan negara-negara sekutunya di NATO terkait kontribusi dana pada NATO yang sebagian besar ditanggung AS. Trump keberatan atas kontribusi yang tinggi dan meminta agar anggaran ditanggung sama rata dan menuntut harus adanya reformasi dalam tubuh NATO.
AFP/I-1/AR-3
Komentar
()Muat lainnya