Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nathania, Doktor Musik, Konduktor Wanita Pertama GBN

Foto : Istimewa

Nathania Karina

A   A   A   Pengaturan Font

Sempat tidak disetujui orang tuanya menggeluti dunia musik, Nathania Karina membuktikan kemampuan diri dengan sejumlah prestasinya di bidang musik. Lulusan doktor musik Boston University itu ditunjuk menjadi konduktor Gita Bahana Nusantara (GBN) 2022. GBN merupakan grup panduan suara dan orkestra yang parapesertanya berasal dari berbagai daerah. Setiap tahun, GBN tampil di Istana Merdeka dan sidang tahunan MPR.

Nathania atau yang kerap disapa Niaitu merupakan konduktor perempuan pertama dalam sejarah GBN. Diamengakui konduktor biasanya maskulin. "Saya bersyukur mendapat kesempatan. Saya berharap bukan perempuan pertama dan terakhir konduktor GBN," ujar Nia.

Persiapan untuk tampil panjang ssekali mulai mental, fisik, dan teknis. "Saya perlu menyiapkan diri sebaik mungkin," jelas lulusan magister musik University of Melbourne, Australia itu. Dia berharap dapat memberi warna yang baru penampilan GBN 2022. Selama ini, GBN terkesan formal dan penuh protokoler.

"Ini merupakan kesempatan baik bagi musisi di GBN untuk mengembangkan diri, apalagi kalau nanti mereka bisa berkarier di dunia musik," serunya. Nia menjamin kreasi tidak akan mengurangi kesakralan GBN. Kesempatan tampil di Istana Merdeka bukan pertama kali. Sebelumnya, pada tahun 2019, dia juga tampil bersama orkestranya, Trinity Orchestra.

Selama menjalani pemusatan latihan, Nia mengaku tidak mengalami kendala dalam memimpin sekitar 200 peserta GBN. "Mereka datang dengan semangat luar biasa. Jadi tidak ada yang bisa diklomplainkan," ujar dia.

Ke depan, Nia berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk berkarier di dunia musik.

Selain itu juga penting mengubah stereotipe tentang musik orkestra yang selama ini dianggap sebagai mahal dan lebih disukai para orang tua. Sudah terjadi perubahan pada pola pikir orang tua terkait musik. Sebelumnya, orang tuanya tak menyetujuinya menekuni musik. Menurut dia, saat itu musisi identik dengan pengamen dan sebagainya.

Beruntungnya, dia menemui guru yang membuka wawasan terkait musik dibantu pembimbing yang bisa menjelaskan pada orang tuanya terkait dengan dunia musik.

"Tapi saat itu, saya berpikir kenapa tidak menekuni musik. Ada kesempatan waktu itu dan tidak ada yang mengisi. Saya memberanikan diri untuk kuliah bidang musik dan keterusan hingga magister," ucap Nia.

Begitu lulus, dia langsung pulang ke Tanah Air karena menganggap di luar negeri sudah banyak jago musik. Nia bertekad memberikan kontribusi untuk bangsa.

Ketua Pelaksana GBN 2022, Yayuk Sri Budi Rahayu, mengatakan pada tahun ini terdapat 199 putra dan putri terpilih yang akan tampil di Gedung DPR/MPR dan Istana Merdeka pada pengibaran serta penurunan bendera Merah Putih. "Terdapat 17 lagu nasional dan daerah yang akan dinyanyikan GBN. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.

Salah satu yang menarik, Medley Nusantara, merupakan aransemen dari berbagai lagu daerah seperti Indung-indung, Tutu Koda, Bindhe Biluhuta, Sang Bumi Ruwa Jurai, Lir Sa'alir, Ulate, dan E Mambo Simbo.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top