Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nasib Minus Buruh Perempuan

A   A   A   Pengaturan Font

Di sinilah, barat menempatkan perempuan Asia sebagai motor penggerak ekonomi dunia. Perempuan dijadikan penyelamat krisis ekonomi melalui konsep kesetaraan gender. "Barat sangat optimistis terjunnya kaum perempuan di sektor ekonomi akan mampu meningkatkan laju perekonomian dunia serta meningkatkan daya beli masyarakat," (hlm 8).

Mereka berasumsi apabila sebuah negara mampu menghargai perempuan seperti pria yakni dengan memberi kesempatan seluas-luasnya di bidang ekonomi, tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan bagi masyarakat luas. Inilah babak baru kebebasan perempuan.

Terbukalah keran kebebasan untuk berkiprah di ranah publik. Mereka memiliki kesempatan sama kaum lakilaki dalam bidang ekonomi. Sayangnya, lepas dari sistem patriarki, kaum perempuan masuk dalam sistem kapitalisme. Penindasan terhadap perempuan sangat diperlukan para kapitalis agar mendatangkan keuntungan besar.

Kaum Hawa adalah buruh murah dari pria. Dalam perspektif kapitalis, ini sangatlah menguntungkan. Keberadaan perempuan akan menciptakan stok buruh melimpah untuk memperkuat posisi tawar para kapitalis (hlm 12).

Baca Juga :
Bonus Thomas Cup

Kapitalisasi kaum perempuan negeri ini menimpa kasus Buruh Migran Indonesia (BMI). Pengiriman BMI ke luar negeri untuk menjadi TKW sering tanpa penguatan hard skill maupun soft skill. Bahkan, tanpa jaminan perlindungan dan kepastian hukum, sehingga rawan ditipu, disiksa, bahkan diperkosa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top