Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NASA Pilih SpaceX untuk Bawa ISS ke Bumi Setelah Tahun 2030

Foto : AFP/NASA 

Gambar handout NASA tanggal 7 Maret 2011 ini menunjukkan tampilan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari dekat.

A   A   A   Pengaturan Font

Berdasarkan pengamatan masa lalu tentang bagaimana stasiun lain seperti Mir dan Skylab hancur saat masuk kembali ke atmosfer, para insinyur NASA memperkirakan pos orbit akan pecah dalam tiga tahap.

Pertama, susunan panel surya raksasa dan radiator yang menjaga laboratorium orbital tetap dingin akan terlepas, kemudian masing-masing modul akan terlepas dari rangka, atau struktur tulang punggung stasiun. Akhirnya, rangka dan modulnya sendiri akan robek.

Sebagian besar material akan menguap, tetapi potongan-potongan besar diperkirakan akan tetap ada. Karena alasan ini,NASA menargetkan area di Samudra Pasifik yang disebut Point Nemo, salah satu area paling terpencil di dunia dan dikenal sebagai kuburan satelit dan pesawat ruang angkasa.

Segmen pertama ISS diluncurkan pada tahun 1998, dan terus dihuni oleh awak internasional sejak tahun 2001.

AS, Jepang, Kanada, dan negara-negara peserta Badan Antariksa Eropa (ESA) telah berkomitmen untuk mengoperasikan laboratorium gayaberat mikro hingga tahun 2030 -- meskipun Russia, mitra kelima, baru berkomitmen untuk mengoperasikannya hingga tahun 2028.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top