Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

NASA Pilih Blue Origin Milik Jeff Bezos untuk Luncurkan Misi Sains Baru

Foto : Dok. Blue Origin

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

NASA menunjuk Blue Origin, Sebuah perusahaan layanan penerbangan luar angkasa sub-orbital yang berkantor pusat di Washington, Amerika Serikat (AS) untuk menyediakan layanan peluncuran bagi misi Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorers (ESCAPADE) sebagai bagian dari kontrak peluncuran Venture-Class Acquisition of Dedicated and Rideshare (VADR).

Dengan perjanjian ini, Blue Origin menjadi salah satu dari 13 perusahaan yang dipilih NASA untuk kontrak VADR pada 2022. Berdasarkan upaya pengadaan NASA sebelumnya untuk mendorong pengembangan kendaraan peluncuran baru untuk muatan NASA, VADR menyediakan layanan peluncuran komersial berlisensi FAA untuk muatan yang dapat mentolerir risiko lebih tinggi. Dengan menggunakan tingkat jaminan misi yang lebih rendah, dan praktik terbaik komersial untuk meluncurkan roket, kontrak yang sangat fleksibel ini akan membantu memperluas akses ke luar angkasa melalui biaya peluncuran yang lebih rendah.

Menurut pernyataan NASA, ESCAPADE akan diluncurkan dengan roket New Glenn milik Blue Origin dari Space Launch Complex-36 di Cape Canaveral Space Force Station di Florida, AS. Peluncuran sendiri ditargetkan untuk terlaksana pada akhir 2024. ESCAPADE sendiri terdiri dari dua pesawat ruang angkasa antarplanet Photon yang dikembangkan oleh Rocket Lab. Kedua pesawat luar angkasa tersebut hanya berukuran sebesar lemari es mini dengan berat tidak lebih dari 120 kilogram tanpa bahan bakar. Karena ukurannya yang mini, ESCAPADE menjadi misi eksplorasi planet hemat biaya.

"Pesawat ruang angkasa Photon kami untuk ESCAPADE akan mendemonstrasikan pendekatan yang lebih hemat biaya untuk eksplorasi planet yang akan meningkatkan akses komunitas sains ke tata surya kita menjadi lebih baik," kata Peter Beck, pendiri dan CEO Rocket Lab, seperti dikutip dari laman resmi NASA.

ESCAPADE akan mempelajari magnetosfer Mars, sebuah area ruang magnet di sekitar planet, yang akan memberikan pengamatan dua titik secara bersamaan. Pesawat ruang angkasa akan membantu memberi para peneliti pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana magnetosfer berinteraksi dengan angin matahari, dan bagaimana energi dan plasma masuk dan keluar dari magnetosfer. Setiap satelit akan membawa tiga instrumen: magnetometer untuk mengukur medan magnet, penganalisa elektrostatik untuk mengukur ion dan elektron, dan probe Langmuir untuk mengukur densitas plasma dan fluks ultraviolet matahari yang ekstrem.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top