Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

NASA Meningkatkan Komunikasi Komputer Kuantum Jarak Jauh Melalui PEACOQ

Foto : Dok. NASA

Ilmuwan berhasil mengembangkan detektor Performance-Enhanced Array for Counting Optical Quanta (PEACOQ).

A   A   A   Pengaturan Font

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika (NASA) mengembangkan perangkat untuk membantu komputer kuantum berkomunikasi jarak jauh.

Para ilmuwan di di Laboratorium Propulsi Jet NASA (JPL) dan Caltech berhasil mengembangkan detektor Performance-Enhanced Array for Counting Optical Quanta (PEACOQ), yang dapat menghitung foton tunggal atau partikel cahaya kuantum dalam jumlah besar dan dengan presisi luar biasa. Menurut laman resmi NASA, detektor ini mencapai tingkat penghitungan maksimum sekitar 1,5 miliar foton per detik, seraya mempertahankan efisiensi tinggi dan kebisingan yang rendah.

"Teknologi detektor baru seperti PEACOQ yang dapat mengukur foton tunggal dengan presisi sepersekian nanodetik memungkinkan pengiriman informasi kuantum dengan kecepatan lebih tinggi, lebih jauh," kata anggota tim proyek PEACOQ Ioana Craiciu.

Sebagai informasi, komputer kuantum menjanjikan pengoperasian jutaan kali lebih cepat daripada komputer konvensional. Tetapi untuk berkomunikasi jarak jauh, komputer kuantum memerlukan jaringan komunikasi kuantum khusus. Komputer konvensional mengirimkan data melalui modem dan jaringan telekomunikasi dengan membuat salinan informasi sebagai rangkaian 1 dan 0, yang juga disebut bit. Bit-bit tersebut kemudian ditransmisikan melalui kabel sepanjang serat optik dan melalui ruang angkasa melalui kilatan cahaya atau pulsa gelombang radio. Saat diterima, bit-bit tersebut dipasang kembali untuk membuat ulang data yang awalnya dikirim.

Sementara komputer kuantum berkomunikasi secara berbeda. Mereka menyandikan informasi sebagai bit kuantum atau qubit dalam partikel fundamental, seperti elektron dan foton, yang tidak dapat disalin dan ditransmisikan ulang tanpa dihancurkan. Menambah kerumitan, informasi kuantum yang ditransmisikan melalui serat optik melalui foton yang disandikan mengalami degradasi hanya setelah beberapa puluh mil. Hal inilah yang sangat membatasi ukuran jaringan apa pun di masa depan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top