NASA dan SpaceX Selidiki Potensi Perpanjangan Masa Operasi Teleskop Hubble

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan SpaceX menandatangani Perjanjian Space Act untuk mempelajari kelayakan ide Program SpaceX dan Polaris untuk mengirim Teleskop Luar Angkasa Hubble ke orbit yang lebih tinggi dengan pesawat ruang angkasa Dragon.

Tanpa biaya dari pemerintah, perjanjian yang ditandatangani pada hari Kamis (22/9) lalu itu dirancang untuk membantu agensi memahami peluang komersial. Tim memperkirakan penelitian ini akan memakan waktu hingga enam bulan untuk mengumpulkan data teknis dari Hubble dan pesawat luar angkasa SpaceX Dragon. Data ini akan membantu menentukan apakah mungkin untuk memindahkan Teleskop Luar Angkasa Hubble ke orbit yang lebih stabil dengan aman. Mengirim Hubble ke orbit yang lebih tinggi dan lebih stabil dinilai dapat menambah masa operasinya selama beberapa tahun. NASA sendiri tengah mempertimbangkan untuk mengorbit atau membuang Hubble dengan aman di akhir masa pakainya.

"Studi ini adalah contoh menarik dari pendekatan inovatif yang dieksplorasi NASA melalui kemitraan swasta-publik. Seiring dengan pertumbuhan armada kami, kami ingin menjelajahi berbagai peluang untuk mendukung misi sains superlatif yang paling kuat," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA.

Sementara Hubble dan Dragon akan berfungsi sebagai model uji untuk penelitian ini, sebagian dari konsep misi mungkin berlaku atau dapat diadaptasi oleh pesawat ruang angkasa lain, terutama yang berada di orbit dekat Bumi seperti Hubble. SpaceX sendiri menekankan bahwa studi ini bersifat non-eksklusif, sehingga perusahaan lain dapat mengusulkan studi serupa dengan roket atau pesawat ruang angkasa yang berbeda sebagai model mereka.

"SpaceX dan Program Polaris ingin memperluas batasan teknologi saat ini dan mengeksplorasi bagaimana kemitraan komersial dapat secara kreatif memecahkan masalah yang menantang dan kompleks (..) Misi melayani Hubble akan membantu kami memperluas kemampuan luar angkasa untuk pada akhirnya membantu kita semua mencapai tujuan kita menjadi peradaban multiplanet yang menjelajah ruang angkasa," kata Jessica Jensen, wakil presiden Operasi Pelanggan & Integrasi di SpaceX.
Halaman Selanjutnya....