Namibia Segera Luncurkan Proyek Hidrogen Ramah Lingkungan
Ilustrasi
Foto: IstimewaPemerintah Namibia telah menyetujui perjanjian dengan Hyphen Hydrogen Energy untuk mengembangkan dan mengoperasikan proyek hidrogen ramah lingkungan terbesar di sub-Sahara Afrika. Dengan total investasi modal sebesar $10 miliar, proyek ini diharapkan dapat menghasilkan 2 juta ton amonia hijau setiap tahunnya untuk pasar regional dan global.
Perjanjian kelayakan dan implementasi antara Hyphen dan pemerintah akan ditandatangani minggu ini, bekerja sama dengan investor Jerman.
Plug Power telah mendapatkan tiga proyek elektroliser 5 MW dengan Ardagh Glass Limmared di Swedia, Hydro Havrand di Norwegia, dan APEX Group di Jerman. Proyek-proyek ini menandai penggunaan perdana hidrogen hijau skala besar dalam pembuatan kaca, daur ulang aluminium, dan produksi baja. Dengan kapasitas produksi melebihi 2 ton per hari, Plug Power mengatakan bahwa sistem siap pakai terstandardisasi tidak tertandingi di pasar.
Thyssenkrupp Nucera telah bermitra dengan H2 Green Steel untuk membangun pabrik baja hijau berskala besar perdana di Eropa. Proyek di Boden, Swedia utara, akan menggunakan modul elektrolisis standar 20 MW, yang memungkinkan kapasitas lebih dari 700 MW.
Kolaborasi ini juga akan menghasilkan salah satu fasilitas elektrolisis air terbesar di Eropa, kata Thyssenkrupp Nucera. Operasi akan dimulai pada akhir tahun 2025, dengan peningkatan bertahap pada tahun 2026. Pada tahap awal, pabrik ini akan memproduksi 2,5 juta ton baja ramah lingkungan, dengan proyeksi peningkatan menjadi 5 juta ton pada tahun 2030.
Sebuah tim peneliti internasional telah mengusulkan penggunaan nitrogen atau oksigen padat untuk mendaur ulang energi dingin dalam rantai pasokan pencairan hidrogen. Para peneliti dari Austria, Brasil, Cina, Arab Saudi, dan Korea Selatan mengatakan bahwa proses ini melibatkan gasifikasi ulang hidrogen pada saat kedatangannya, menghasilkan nitrogen atau oksigen padat.
Padatan ini kemudian diangkut kembali ke fasilitas pencairan hidrogen di dalam pembawa hidrogen cair, yang secara efektif mengurangi konsumsi energi untuk mendinginkan hidrogen gas. Mereka mencatat pengurangan energi yang signifikan sebesar 25,4 persen dengan N2 dan penghematan 27,3 persen dengan O2. Tim menyimpulkan bahwa pencairan hidrogen udara padat (SAHL) dapat berfungsi sebagai komponen penting untuk ekonomi hidrogen global. Mereka mempublikasikan temuan mereka di International Journal of Hydrogen Energy.
Gubernur Negara Bagian New York, Kathy Hochul, telah mengumumkan inisiatif senilai 10 juta dolar AS untuk memajukan penelitian dan pengembangan hidrogen bersih yang inovatif dan proyek-proyek percontohan di sektor-sektor yang sulit dijangkau listrik.
"Permohonan ini terbuka untuk mendanai proyek-proyek yang diusulkan oleh entitas yang berbasis di New York yang juga secara aktif mengajukan permohonan untuk peluang pendanaan hidrogen bersih federal," kata Hochul, dikutip dari PV Magazine, Minggu (28/5).
Lifte H2 dan Cratos telah sepakat untuk berkolaborasi dalam solusi hidrogen untuk utilitas dan pelanggan industri.
"Kolaborasi industri diperlukan untuk membuka potensi penuh dari ekonomi hidrogen," tutur Paul Karzel, kepala hubungan industri Lifte H2.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cagub Khofifah Pamerkan Capaian Pemprov Jatim di Era Kepemimpinannya
- 2 Ini Klasemen Liga Inggris: Nottingham Forest Tembus Tiga Besar
- 3 Cawagub Ilham Habibie Yakin dengan Kekuatan Jaringannya di Pilgub Jabar 2024
- 4 Cagub Luluk Soroti Tingginya Pengangguran dari Lulusan SMK di Jatim
- 5 Cagub Risma Janji Beri Subsidi PNBP bagi Nelayan dalam Debat Pilgub Jatim
Berita Terkini
- Arah Pembangunan Pusat dan Daerah Harus Selaras
- Jaga Wibawa Institusi, Pimpinan Harus Buka Borok Birokrat yang Korup
- Harris-Trump Terus Kampanye saat 75 Juta Warga Telah Mencoblos
- Dokter Spesialis Ini Ingatkan Aktivitas dan Latihan Fisik Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke
- Indonesia dan Russia Gelar Latgab Angkatan Laut