Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Kasus 1MDB

Najib Didakwa Jadi Pemain Kunci Megakorupsi 1MDB

Foto : AFP/ MOHD RASFAN

MENGIKUTI SIDANG I Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, tiba di Pengadilan Tinggi, Kuala Lumpur, Rabu (28/8).

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak, didakwa memainkan peran penting dalam menjarah dana negara di 1Malaysia Development Berhad (1MDB) dan menyalurkan ratusan juta dollar ke rekening bank pribadi.

Membuka persidangan pada Rabu (28/8), Ketua jaksa penuntut, Gopal Sri Ram, mengatakan kepada Pengadilan Tinggi di Kuala Lumpur bahwa Najib adalah pemain kunci dalam kasus 1MDB, sebuah dana yang didirikan dengan tujuan nyata untuk meningkatkan ekonomi Malaysia.

"Tujuannya adalah untuk memperkaya dirinya sendiri," kata jaksa itu di ruang sidang yang penuh sesak, saat ia menguraikan serangkaian transaksi keuangan yang kompleks pada 2011 dan 2014 yang disebut-sebut digunakan untuk menyalurkan uang tunai ke Najib.

Gopal menegaskan bahwa mantan PM itu adalah "bayangan cermin" dari buronan Jho Low, yang telah didakwa di Malaysia dan Amerika Serikat (AS). "Jho Low dan terdakwa bertindak sebagai satu kesatuan di semua waktu material," jelas dia.

Low tidak memegang posisi resmi di 1MDB, tetapi diyakini telah memberikan pengaruh besar atas operasinya.

Selain itu, Gopal menambahkan, Najib mengambil langkah-langkah aktif untuk menghindari keadilan, kemudian mengganggu jalannya penyelidikan kasus ini.

Sebelumnya, Najib dan para kroninya diklaim mencuri sejumlah besar dana dan membelanjakannya untuk apa saja, mulai dari properti hingga karya seni, bahkan berkontribusi pada kekalahan koalisinya yang menjadi aliansi reformis.

Setelah kehilangan kekuasaan tahun lalu, mantan PM itu ditangkap dan didakwa dengan puluhan tuduhan terkait korupsi pada 1MDB. Dia diperkirakan akan menghadapi beberapa tuntutan percobaan.

Persidangan pertama dimulai pada April lalu, tetapi sidang kemarin adalah yang terbesar, dengan Najib dituduh melakukan 21 pencucian uang dan empat penyalahgunaan kekuasaan, berpusat pada tuduhan bahwa ia secara ilegal memperoleh 2,28 miliar ringgit atau 540 juta dollar AS dari 1MDB.

Najib, yang juga menteri keuangan saat itu, sempat menempatkan dirinya dalam kendali tunggal urusan penting dana tersebut. Dia juga menggunakan posisinya untuk memberikan pengaruh kepada dewan 1MDB agar melakukan transaksi abnormal tertentu dengan tergesa-gesa dan tidak semestinya.

Najib, 66 tahun, yang bebas dengan jaminan itu membantah semua tuduhan tersebut. Kasus ini berkaitan dengan bagian penting dari kisah 1MDB.

Ketika muncul laporan bahwa sejumlah besar uang yang terkait dengan dana tersebut mengalir ke rekening bank Najib, pihak berwajib secara dramatis menggelar pemeriksaan beruntun hingga ke lingkaran dalam mantan PM Malaysia itu. ang/AFP/WP

Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top