Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Nagari Sinuruik Pasaman Barat Raih Penghargaan Desa Bebas Stunting Award 2023

Foto : Dok. Pemkab Pasaman Barat
A   A   A   Pengaturan Font

Nagari Sinuruik, Kecamatan talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (Sumbar) menerima penghargaan Desa Bebas Stunting Award Tahun 2023 pada kategori Intervensi Spesifik. Nagari Sinuruik menjadi salah satu dari 20 desa dan kelurahan di Indonesia peraih Anugerah Desa Bebas Stunting Nasional 2023.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Menteri Desa PDTT yang diwakili oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendes PDTT Theresia Junidar dan Ketua ADINKES Pusat M. Subuh kepada Walinagari Sinuruik Frianton yang didampingi Sekna Dasrial B, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Randy Hendrawan.

Penghargaan tersebut diraih melalui program inovasi SUSTPADI (Susu, Telur dan Kacang Padi) yang diberikan kepada balita stunting di Nagari Sinuruik yang masuk dalam kategori miskin melalui FGD Rumah Desa Sehat sejak tahun 2018 dan dibantu melalui aplikasi Gesit Stunting (Gerakan Sinuruik Intervensi Stunting) pada situs gesitstunting.com untuk melihat data anak stunting secara real time oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang memiliki peran penting untuk mendampingi pemerintah dan masyarakat nagari memfasilitasi pencegahan stunting. Angka Stunting Nagari Sinuruik melalui aplikasi tersebut berkisar di angka 13 persen.

Bupati Pasaman Barat Hamsuardi melalui Kepala DPMN Pasbar, Randy Hendrawan mengatakan bahwa Nagari Sinuruik menjadi salah satu nagari/desa yang menerima Anugerah Desa Bebas Stunting Award Tahun 2023 bersama 20 Desa/Kelurahan se-Indonesia yang telah berkontribusi dalam mendukung pencapaian bebas stunting. Ia berharap penghargaan yang didapatkan oleh Nagari Sinuruik tersebut bermanfaat untuk masyarakat dan diadopsi oleh nagari-nagari lain yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.

"Ini merupakan Anugerah Desa Bebas Stunting Award 2023 dan penghargaan ini juga langsung diberikan kepala BKKBN kepada Wali Nagari kita Frianton. Semoga penghargaan ini menjadi trigger bagi kita, khususnya Pemerintah Nagari Sinuruik dan seluruh Nagari di Kabupaten Pasaman Barat untuk lebih bersemangat lagi dalam menekan prevalensi stunting ke depannya," kata Randy, dikutip dari laman resmi Pemkab Pasbar, Kamis (16/11).

"Kita berharap agar nagari lain yang ada di Pasbar dapat mengadopsi atau meniru Nagari Sinuruik ke depannya, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai, sesuai target pemerintah daerah yang terus digalakkan baik di tingkat nagari, kecamatan dan di kabupaten," tambahnya.

Randy mengimbau agar seluruh nagari yang ada di Pasbar, dapat mempedomani Permendes Nomor 7 tahun 2023 tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2024 sehingga target Pemda dan Pusat dalam penurunan Stunting dapat tercapai.

"Permendes 7 Tahun 2023 tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2024 menjadi Pedoman Bagi Nagari dalam penggunaan Dana Desa terlihat jelas bahwa agar dilaksanakan untuk Percepatan Penurunan Stunting sebagai salah satu Prioritas Nasional dengan target penurunan stunting tahun 2024 menjadi 14 persen," ucapnya.

"Mari kita manfaatkan dana desa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kewenangan dan prioritasnya masing-masing. Pengelolaan keuangan desa harus dilaksanakan dengan transparansi, akuntabel, partisipatif dan dilakukan dengan tertib atau disiplin anggaran. Berhubungan Dana Desa Tahun 2024 ini bertambah dari Rp34 miliar menjadi Rp97 miliar setelah Pemekaran Nagari di Kabupaten Pasaman Barat," lanjutnya.

Ia juga berharap, dengan menurunnya angka tingkat stunting di Pasbar, maka akan melahirkan generasi yang sehat, cerdas, pintar dan berprestasi sebagai tongkat estafet kepemimpinan kedepan serta dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Pasaman Barat.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top