Musim Dingin Ekstrem Melanda Mongolia, 2 Juta Hewan Mati
Foto : AFP/Byambasuren BYAMBA-OCHIR
Cuaca ekstrem ini dikenal sebagai "dzud" dan biasanya mengakibatkan kematian sejumlah besar ternak.
Namun untuk saat ini, Tuvshinbayar dan rekan-rekan penggembalanya hanya bisa berdoa agar cuaca lebih hangat.
"Menjadi penggembala menjadi sangat sulit - kami mengalami kekeringan dan banjir di musim panas dan dzud di musim dingin," katanya kepada AFP.
"Saya mulai kehilangan hewan-hewan saya jika salju tidak mencair dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.
"Semua penggembala berdoa agar cuaca lebih hangat agar es ini mencair, sehingga hewan kami dapat mencapai rumput."
Baca Juga :
2 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di India
Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP
Komentar
()Muat lainnya