Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Museum Nasional Indonesia Pamerkan 902 Koleksi Benda Terdampak Kebakaran

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Seorang pengunjung sedang mengamati koleksi benda-benda terdampak kebakaran Museum Nasional Indonesia (MNI). Dengan bantuan layar sentuh dapat membandingkan koleksi sebelum dan sesudah mengalami kebakaran.

A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu ruang pamer yang mengadaptasi inovasi teknologi adalah ruangan ImersifA, sebuah teknologi canggih yang merevolusi cara kita mengalami sejarah dan budaya. Ruangan ini menggunakan teknologi visualisasi dan audio yang canggih untuk menciptakan pengalaman yang menyeluruh dan mendalam, mirip dengan melihat lukisan gua dalam konteks modern.

"Pengunjung dapat menjelajahi sejarah budaya Indonesia lintas zaman dalam format yang sangat interaktif, memungkinkan mereka untuk mengimajinasikan kembali dan mengalami narasi sejarah dengan cara yang baru dan menarik," ujarnya.

Ia menerangkan pemeran Perjalanan Pemulihan MNI Pasca Kebakaran: "Menabuh Nekara, Menyiram Api" serta Pameran Repatriasi: Kembalinya Warisan Budaya dan Pengetahuan Nusantara akan berlangsung hingga 31 Desember.

Sebagai bagian dari inisiatif revitalisasi yang berkelanjutan, MNI juga menyoroti pentingnya kolaborasi multi pemangku kepentingan (multi-stakeholder) yang telah menjadi kunci sukses dalam proses pembaruan museum. Kolaborasi ini melibatkan IHA bersama dengan rangkaian ahli kurator, ahli cagar budaya, komunitas budaya, lembaga internasional, ahli sejarah, arsitek, dan tokoh nasional, yang semuanya telah memberikan kontribusi signifikan dalam merancang an melaksanakan konsep serta ide baru yang kini mewarnai wajah MNI.

"Kolaborasi multi-stakeholder ini telah membantu mendefinisikan ulang MNI tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi bersejarah, tetapi sebagai institusi yang hidup, bernapas, dan terus berkembang, yang mempromosikan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia. Melalui kerja sama ini, MNI diharapkan dapat terus berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, mengedukasi dan menginspirasi generasi saat ini dan yang akan datang," tambah Mahendra.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top