Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mulai Viral hingga Anaknya Di-"Bully"

Foto : KORAN JAKARTA/JOHN ABIMANYU

I Pedagang foto tokoh nasional Doni BK ramai diperbincangkan di media sosial karena dikabarkan menjadi pemulung, di Minangkabau, Jakarta Selatan, Sabtu (9/1).

A   A   A   Pengaturan Font

D

oni BK, pedagang foto tokoh-tokoh di kawasan Minangkabau, Manggarai, Jakarta Selatan itu tiba-tiba menjadi viral, hingga anaknya di-bully, berkat twit di media sosial.

Pria yangdisebut-sebut di media sosial sebagai pemulung ini kecewa dengan komentar para netizen termasuk mantan Menpora Roy Suryo.

"Saya sangat menyayangkan atas komentar Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, yang dibilangnya saya bertemu dan settingan yang dibuat oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini saat blusukan. Saya hanya ingin meluruskan dan meminta ke pak Roy untuk meralat, bahwa saya tidak pernah bertemu dengan Bu Risma," kata Doni ditemui di Tokonya, Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, Sabtu (9/1).

Menurut Doni BK, berkat komentara yang dilontarkan oleh Mantan Menpora itu membuat keluarganya dibully di media sosial. Bahkan, anak perempuannya menangis karena di bully oleh rekan-rekannya.

"Anak saya yang perempuan menangis ketika ayahnya dibully di media media atas komentar tersebut. Sedangkan anak laki-laki saya sampai kesal karena ayahnya terus dibully," ujarnya.

Doni, pun menceritakan keluh kesah ketika pemberitaan di sejumlah media online yang menyebutkan dirinya sebagai pedagang merangkap pemulung. Padahal, Doni hanya berjualan foto tokoh sejarah di simpang Jalan Minangkabau.

Doni BK berjualan foto tokoh nasional sudah sejak tahun 1977 di Jakarta. Dari profesinya sebagai pedagang, ia mampu menyekolahkan anak-anaknya dan menghidupi istrinya. Meskipun ia tinggal di rumah kontrakan yang tidak terlalu besar yang tak jauh dari tokonya.

Di toko yang berukuran kecil ini, Doni BK sehari-hari ditemai istri dan anaknya tengah menjaga barang dagangganya. Banyak foto-foto sang proklamator Bung Karno terpajang di dinding toko miliknya. Selain foto Bung Karno, Doni pun menjual foto karikatur Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Presiden Joko Widodo, dan sebagainya.

Selain itu, dia mengakui, ditengah pandemi yang menerpa Indonesia membawa dampak juga terhadap penjualan foto tokoh nasional. Sebelum pandemi, Doni mampu meraup keuntungan 800 ribu sampai dengan 1 juta rupiah,

"Waktu belum Covid-19, saya mampu merauh keuntungan 800 ribu-1 juta rupiah dari hasil penjualan foto," tuturnya. n jonh abimanyu/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top