![Muktamar Muhammadiyah Bakal Bahas Isu Reformasi Sistem Pemilu dan Pilres 2024 sampai Masalah Keluarga, Simak 9 Isu Selengkapnya](https://koran-jakarta.com/images/article/muktamar-muhammadiyah-bakal-bahas-isu-reformasi-sistem-pemilu-dan-pilres-2024-sampai-masalah-keluarga-simak-9-isu-selengkapnya-221011154452.jpeg)
Muktamar Muhammadiyah Bakal Bahas Isu Reformasi Sistem Pemilu dan Pilres 2024 sampai Masalah Keluarga, Simak 9 Isu Selengkapnya
![Muktamar Muhammadiyah Bakal Bahas Isu Reformasi Sistem Pemilu dan Pilres 2024 sampai Masalah Keluarga, Simak 9 Isu Selengkapnya](https://koran-jakarta.com/images/article/muktamar-muhammadiyah-bakal-bahas-isu-reformasi-sistem-pemilu-dan-pilres-2024-sampai-masalah-keluarga-simak-9-isu-selengkapnya-221011154452.jpeg)
Isu kebangsaan kelima adalah soal memperkuat keadilah hukum. Pasalnya menurut Syafiq, penegakan hukum masih lemah, bahkan sebagian dari hukum itu tidak pro keadilan dan tidak sehat dan ada tebang pilih.
Isu kebangsaan keenam adalah soal penataan ruang publik yang inklusif dan adil. Kata Syafiq perlu adanya penataan ruang publik yang ramah terhadap semua kelompok, termasuk difabel.
Isu kebangsaan ketujuh adalah soal memperkuat regulasi sistem resiliensi bencana. Indonesia sebagai negara rawan bencana alam dianggap perlu mendidik masyakarakatnya supaya menjadi kelompok tangguh bencana.
"Bagaimana kita menjaga lingkungan kita supaya tidak menjadi lebih rentan terhadap bencana itu dan bagaimana kita membangun sistem teologi kebencanaan, yang itu sudah dirumuskan tarjih dan MDMC," kata Syafiq.
Isu kebangsaan kedelapan adalah soal antisipasi aging population (usia manula).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Eko S
Komentar
()Muat lainnya