![Mpu Uteun, Kelompok Perempuan Pelindung Hutan Aceh yang Melawan Patriarki](https://koran-jakarta.com/images/article/mpu-uteun-kelompok-perempuan-pelindung-hutan-aceh-yang-melawan-patriarki-230421131543.jpg)
Mpu Uteun, Kelompok Perempuan Pelindung Hutan Aceh yang Melawan Patriarki
![Mpu Uteun, Kelompok Perempuan Pelindung Hutan Aceh yang Melawan Patriarki](https://koran-jakarta.com/images/article/mpu-uteun-kelompok-perempuan-pelindung-hutan-aceh-yang-melawan-patriarki-230421131543.jpg)
Anggota Mpu Uteun saat patroli hutan.
Di sinilah kelompok Mpu Uteun (istilah dari bahasa Gayo yang berarti penjaga hutan) muncul di Desa Damaran Baru, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Sejumlah perempuan membentuk kelompok ini sejak 2015 karena merasa resah dengan risiko bencana akibat perambahan hutan. Pada tahun itu, Desa Damaran Baru dilanda banjir bandang yang merusak puluhan rumah dan membuat warga mengungsi.
Mpu Uteun berpatroli mengatasi penebangan liar maupun perburuan, membongkar jerat pemburu, mendokumentasikan tanaman maupun satwa asli setempat, hingga menanam pohon.
Penelitian kami (masih dalam proses peninjauan) secara khusus membahas Mpu Uteun sebagai kelompok perempuan penjaga hutan pertama di Aceh. Kami menganggap kelompok ini penting karena menjadi contoh gerakan ekofeminisme untuk melawan tradisi patriarki yang menjadi sebab perambahan hutan di provinsi Aceh.
Mpu Uteun melawan dominasi laki-laki
Ekofeminisme adalah gerakan yang melihat hubungan antara eksploitasi serta kerusakan lingkungan hidup dengan subordinasi dan pengekangan perempuan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya