![Motif Rajutan Matematis dalam Tenun Sutra](https://koran-jakarta.com/images/article/php_gx6o_resized.jpg)
Motif Rajutan Matematis dalam Tenun Sutra
![Motif Rajutan Matematis dalam Tenun Sutra](https://koran-jakarta.com/images/article/php_gx6o_resized.jpg)
Untuk gayanya sendiri, Ghea menampilkannya dengan gaya eklektis, bohemian yang seakan mencerminkan seorang pelancong yang tengah melakukan perjalanan di Tanah Bugis. Meskipun begitu, Ghea tidak melupakan nuansa Ramadan dalam koleksinya. Itu dapat dilihat dalam berbagai model kaftan, tunik yang dilengkapi dengan kerudung, turban serta rok lebar.
Warna-warna yang dipilihnya juga melambangkan pelangi yang menggambarkan keberagaman dan persatuan dalam perbedaan, serta aplikasi orang-orang kecil di atas topi, tas dan bordir bertuliskan damai, sebuah pesan tersurat dari seorang desainer asal Indonesia, Ghea Pangabean. gma/R-1
Memaknai Perbedaan
Sementara itu desainer Mel Akhyar dalam lini busananya Happa mengusung sederet koleksinya yang masih bernuansa Ramadan dan Lebaran. Bertajuk Ng Bono, koleksi tersebut berarti ikatan jika diartikan dalam bahasa Filipina yang mana merupakan salah satu koleksi karya Mel Akhyar yang terinspirasi dari kebudayaan yang ada di negara tersebut bernama Festival Kadayawan.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya