Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Covid 19

Mortalitas Penyakit Jantung Meningkat Tiga Kali

Foto : Antara

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, Isman Firdaus

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mortalitas atau kematian pasien penyakit jantung meningkat selama pandemi Covid-19. Peningkatannya hampir 3 kali lipat dari kondisi sebelum pandemi Covid-19. Demikian diterangkan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), Isman Firdaus, dalam konferensi pers Hari Jantung Sedunia 2021, di Jakarta, Senin (27/9).

"Sebelum pandemic, laju rerata mortalitas di rumah sakit akibat serangan jantung 8 persen. Namun, meningkat di masa pandemi hingga 22-23 persen," ujarnya. Dia memaparkan laporan RS menyebut 16,3 persen pasien dirawat di ruang isolasi Covid-19 memiliki komorbid atau koinsiden penyakit kardiovaskuler.

Isman menjelaskan, peningkatan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Paparan Covid-19 memicu perburukan serius, sehingga terjadi gagal jantung dan menyebabkan kematian. "Hal ini terjadi salah satunya paparan Covid-19 itu sendiri dengan berbagai macam mekanisme yang menyebabkan perburukan jantung," jelasnya.

Lebih jauh, Isman minta masyarakat terutama penderita penyakit jantung untuk menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Pasien penyakit jantung juga harus vaksinasi Covid-19 agar dapat mencegah paparan atau kondisi yang buruk saat terpapar. "Jadi, kalau sudah divaksin, apabila terpapar, gejalanya tidak serius dan mengurangi angka kematian," ucapnya.

Isman menambahkan, salah satu tema Hari Jantung Sedunia 2021 adalah harus tetap terkoneksi. Tujuan ini mendorong para pemangku kepentingan sektor kesehatan mengoptimalkan teknologi untuk pencegahan sakit, termasuk jantung.

Pasien penyakit jantung juga diminta menggunakan digital health atau telekonsultasi. Maka, akses terhadap obat, pengawasan progres aktivitas fisik, dan konsultasi dapat terus dilakukan melalui gawai. "Gadget menjadi penting karena bisa bermanfaat," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menekankan pentingnya pasien penyakit jantung mendapat vaksinasi Covid-19. Jika sudah mendapat rekomendasi Perki bisa segera divaksinasi. "Jadi kalau ada sakit jantung dan sudah tidak ada gejala, saya kira bisa segera divaksinasi Covid-19," katanya. ruf/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top