Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Montenegro Berikan Lampu Hijau Dua Investasi Tenaga Surya Baru

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Montenegro mengeluarkan perencanaan kota dan persyaratan teknis untuk taman surya dengan kapasitas 60 MW di Cetinje dan fasilitas fotovoltaik 68 MW di Nikši?. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan proyek pembangkit listrik.

Pembangkit listrik tenaga fotovoltaik pertama akan berlokasi di dekat desa Velestovo, yang terletak di wilayah ibukota bersejarah Cetinje. Pemerintah mengatakan, persyaratan tersebut dikeluarkan atas permintaan seorang individu, Slobodan ?avor dari Cetinje.

Dilansir dari Balkan Green Energy News, total area yang direncanakan untuk fasilitas tersebut mencakup sekitar 60 hektar. Menurut analisis yang diajukan dengan permintaan tersebut, perkiraan kapasitas puncak pembangkit listrik yang diusulkan adalah 60 MW.

Sebagai catatan, beberapa proyek tenaga surya besar lainnya juga direncanakan di Cetinje.

RES Montenegro Group telah menerima perencanaan kota dan persyaratan teknis untuk fasilitas fotovoltaik 506 MW, dan CWP Eropa sedang mengembangkan proyek Montechevo, dengan kapasitas 400 MW.

Pembangkit listrik 150 MW direncanakan oleh sebuah perusahaan bernama Solar Power, juga di desa Velestovo, dan MEnergy baru-baru ini menandatangani perjanjian pertama untuk menghubungkan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 385 MW ke jaringan listrik.

Pemerintah juga menyetujui perencanaan kota dan persyaratan teknis untuk taman tenaga surya di dekat Nikši?, kota terbesar kedua di negara tersebut. New Age Energy Tri mengajukan permohonan. Menurut analisisnya, perkiraan kapasitasnya adalah 68 MW.

Perusahaan ini berencana untuk memasang pembangkit listrik tenaga surya di lahan seluas 70 hektar. Pendiri dan pemilik perusahaan ini adalah Branislav Pejovi?, menurut pendaftaran bisnis.

Nikši? juga dikenal sebagai lokasi yang menguntungkan untuk investasi tenaga surya skala utilitas di Montenegro. Sebuah perusahaan bernama Somsol sedang mengembangkan proyek 240 MW dan TM Invest memiliki usaha 15 MW dalam proses.

Sebagai informasi, pembangkit listrik fotovoltaik adalah jenis pembangkit listrik tenaga surya yang menggunakan sel fotovoltaik atau panel surya untuk mengubah cahaya matahari langsung menjadi energi listrik.

Pembangkit listrik fotovoltaik sering diimplementasikan dalam bentuk array atau rangkaian panel surya yang ditempatkan di atap gedung, lahan terbuka, atau bahkan di atas struktur seperti tenda parkir. Ketika panel surya dikelompokkan dalam jumlah besar, ini membentuk instalasi surya yang dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang lebih besar.

Terdapat sejumlah keuntungan utama dari pembangkit listrik fotovoltaik, seperti sumber energi matahari tersedia secara berkelanjutan selama matahari bersinar, sehingga energi fotovoltaik dapat dianggap sebagai energi terbarukan yang tidak akan habis.

Kemudian, ramah Lingkungan, sebab produksi listrik dari energi surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara, membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan iklim. Skalabilitas, yakni sistem fotovoltaik dapat dengan mudah ditingkatkan dengan menambahkan lebih banyak panel surya untuk meningkatkan kapasitas produksi listrik.

Terakhir, kemandirian energi, yakni sistem fotovoltaik dapat diinstal di lokasi terpencil atau terisolasi, sehingga memungkinkan mandiri dalam hal pasokan energi di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti fluktuasi produksi energi karena tergantung pada intensitas cahaya matahari, biaya investasi awal yang masih relatif tinggi, dan keterbatasan teknologi penyimpanan energi untuk menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan. Meskipun begitu, teknologi fotovoltaik terus berkembang dan menjadi lebih terjangkau seiring dengan kemajuan dalam bidang energi terbarukan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top